Selasa 11 Oct 2022 12:53 WIB

BMKG Perkirakan Puncak Musim Hujan Baru Terjadi Januari 2023

Saat ini 60 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim hujan.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Suasana Pasar Sungai Durian yang terendam banjir di Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Senin (10/10/2022). BPBD Kabupaten Sintang menyebutkan tingginya curah hujan yang terjadi di Kabupaten Sintang mengakibatkan sejumlah kecamatan yaitu antara lain Sintang, Serawai, Kayan Hilir, Dedai, Binjai, Sepaok dan Tempunak terendam banjir.
Foto: ANTARA/Jane Elisabeth Wuysang
Suasana Pasar Sungai Durian yang terendam banjir di Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Senin (10/10/2022). BPBD Kabupaten Sintang menyebutkan tingginya curah hujan yang terjadi di Kabupaten Sintang mengakibatkan sejumlah kecamatan yaitu antara lain Sintang, Serawai, Kayan Hilir, Dedai, Binjai, Sepaok dan Tempunak terendam banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim hujan di Tanah Air baru akan terjadi Januari 2023. 

"Pada saat ini, sekitar 60 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan tahun 2022/2023. BMKG memprediksi puncaknya pada Januari 2023," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga

Ia menambahkan, perkiraan ini masih ditambah background kondisi La Nina lemah di wilayah Indonesia dan kondisi ini yang memberikan suplai uap air. Lebih lanjut BMKG juga mengingatkan cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi selama sepekan mendatang hingga 15 Oktober 2022.

Kendati demikian, dia menambahkan, ada beberapa wilayah juga yang diidentifikasi mengalami cuaca ekstrem secara tidak merata.

Ia menyebutkan, 11 sampai 13 Oktober 2022 diperkirakan masif di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Kemudian beberapa wilayah di Kalimantan seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, kemudian bagian selatan Indonesia seperti Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), kemudian sebelah timur ada Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua serta Papua Barat.

"Namun, dari semua wilayah yang saya sebutkan tadi, ada wilayah yang perlu diwaspadai karena perkiraan modern potensi probabilitas di atas 60 persen mengalami hujan ekstrem pada 11 Oktober 2022 di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Papua," ujarnya.

BMKG juga mengungkapkan,  berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak bahwa pada 11 Oktober 2022 yang perlu diwaspadai adalah Jawa Barat dan DKI Jakarta. Kemudian ia menyebutkan cuaca ekstrem pada 12 Oktober 2022 berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah.Ia menambahkan, curah hujannya lebih dari 50 mm per hari.

"Karena itu, bagi warga diimbau tetap waspada potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement