REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 11 hingga 12 Oktober 2022. Sejumlah perairan berpotensi terjadi gelombang tinggi hingga empat meter, yaitu di Laut Sulawesi bagian Barat dan Laut Sulawesi bagian Tengah.
BMKG menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Selatan - Barat dengan kecepatan angin berkisar lima hingga 25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar lima hingga 20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Sulawesi, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku dan perairan barat Halmahera.
"Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue - Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Timur, perairan selatan Bali - Pulau Sumba," tulis BMKG seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (11/10/2022).
Kemudian, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan, perairan selatan Pulau Sawu, Samudra Hindia Selatan Banten - NTT, Laut Natuna Utara, perairan utara Kepulauan Natuna, Selat Makassar bagian utara, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, perairan Bitung, perairan Kepulauan Sitaro, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan barat Halmahera, perairan utara dan selatan Kep. Sula, Laut Banda Utara bagian barat, Laut Seram bagian barat, Samudra Pasifik Utara Halmahera.
"Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,50 hingga empat meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian barat dan Laut Sulawesi bagian tengah," tulis BMKG.
Untuk itu, BMKG meminta perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, Kapal Ukuran Besar seperti kapal kargo/kapal pesiar kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis BMKG.