Rabu 12 Oct 2022 00:15 WIB

Korban Tragedi Kanjuruhan, Helen Prisella, Alami Banyak Trauma di Kepala

Polisi sebut jumlah korban jiwa Tragedi Kanjuruhan 132 orang.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi kemanusian di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim) bertambah satu orang. Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis mengatakan, dari hasil aktualisasi data korban, Selasa (11/10/2022) jumlah korban meninggal dunia menjadi 132 jiwa. Sebelumnya tercatat angka korban jiwa, berjumlah 131 jiwa.

“Korban MD (meninggal dunia) bertambah satu atas nama Helen Prisella usia 21 tahun,” ujar kata AKBP Kholis dalam penjelasannya kepada Republika.co.id, di Jakarta, Selasa (11/10/2022). “Resume perubahan data, jumlah korban MD, menjadi 132 (jiwa),” ujar Kholis.

Baca Juga

Sementara jumlah korban luka-luka, tercatat 607 orang. Luka ringan sebanyak 532 orang, luka kategori sedang 49 orang, dan luka berat 26 orang.

Dalam penjelasan tertulis, AKBP Kholis menerangkan, korban meninggal dunia atas nama Helen Prisella semula dirawat di RSU Saiful Anwar, Malang. Korban perempuan 21 tahun itu, masuk ke instalasi medis pada Ahad (2/10/2022).Korban tersebut, sebetulnya dalam kategori mengalami luka sedang. Pihak perawat, sempat melakukan perpindahan lokasi perawatan ke ruang ICU, pada hari keempat, pada Rabu (5/10/2022).