Rabu 12 Oct 2022 03:58 WIB

Manny Pacquiao Galang Dana untuk Ukraina di Korea

Pacquiao melakukan pertarungan resmi terakhirnya pada Agustus 2021.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Agus raharjo
 Politisi Filipina dan mantan petinju profesional Manny Pacquiao melambaikan tangan kepada wartawan setibanya di Bandara Internasional Incheon, sebelah barat Seoul, 10 Oktober 2022.
Foto: EPA-EFE/YONHAP
Politisi Filipina dan mantan petinju profesional Manny Pacquiao melambaikan tangan kepada wartawan setibanya di Bandara Internasional Incheon, sebelah barat Seoul, 10 Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Legenda tinju Filipina Manny Pacquiao akan berpartisipasi dalam pertandingan eksibisi di Korea Selatan pada Desember ini. Pertandingan itu bertujuan mengumpulkan bantuan uang bagi Ukraina, yang dilanda perang.

Pacquiao akan menghadapi seniman bela diri campuran Korea dan YouTuber DK Yoo pada 11 Desember di Pusat Pameran Internasional Korea (KINTEX) di Goyang, barat laut Seoul, Korea Selatan. Hasil pertandingan akan disumbangkan ke Ukraina untuk upaya bantuan dan pemulihan negara tersebut.

Baca Juga

Pacquiao melakukan pertarungan resmi terakhirnya pada Agustus 2021. Dia mengatakan akan menggunakan pertandingan mendatang untuk memutuskan apakah dia masih akan kembali ke dunia tinju profesional, atau memilih untuk tetap berada di sirkuit eksibisi. Rekor kariernya adalah 62 kemenangan (39 KO), delapan kekalahan, dan dua kali seri saat ini.

Sementara itu, DK Yoo telah mengumpulkan 655 ribu pelanggan di saluran Youtube-nya, dengan klipnya menunjukkan teknik bertarung. DK Yoo mengatakan akan menerima tantangan bertarung melawan salah satu pemain terhebat sepanjang masa.

“Jelas, saya menyadari Pacquiao akan menjadi lawan favorit berat. Tapi saya lebih besar, dan saya berharap untuk mengambil keuntungan dari itu,” kata DK Yoo dilansir Korea Boo, Selasa (11/10/2022).

Dia mengatakan tidak memikirkan hasil pertandingannya sekarang. Saat ini, dia hanya ingin berlatih keras dan menunjukkan kepada atlet hebat seperti Pacquiao apa yang dia mampu lakukan.

Pacquaio mengatakan dia tahu apa yang diperlukan untuk diadu melawan musuh yang lebih besar. Dia mengatakan telah bertarung melawan orang yang lebih besar sejak 2000-an.

Pacquaio telah melihat klip pertarungan Yoo melawan mantan petarung Ultimate Fight Championship (UFC) Bradley Scott, yang dikalahkan Yoo. “Tinju lebih sulit daripada seni bela diri. Dia perlu belajar lebih banyak dan berlatih keras untuk tinju karena membutuhkan stamina, gerak kaki, dan gerakan kepala,” ujar Pacquiao.

Ini bukan pertama kalinya Pacquiao menyumbangkan hasil pertandingan tinjunya untuk amal. Pada 2019, Pacquaio mendirikan The Manny Pacquiao Foundation yang terlibat dalam proyek-proyek untuk masyarakat kurang mampu.

Yakni, meliputi proyek-proyek perumahan, dukungan korban perdagangan manusia, dan bantuan pandemi Covid-19. Penghasilannya dari pertandingan tinju sebelumnya juga dibagikan untuk tujuan-tujuan amal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement