REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool baru saja menelan pil pahit. The Reds terkapar di markas Arsenal. Anak asuh Juergen Klopp sudah merasakan tiga kekalahan sepanjang musim ini bergulir.
Sesuatu yang jarang dialami Jordan Henderson dan rekan-rekan pada periode sebelumnya. Jelas, rival sekota Everton itu butuh perbaikan nyata. Waktu terus berjalan. Tak ada gunanya terlarut dalam penyesalan. Mereka harus segera melupakan hasil negatif di Emirates Stadium.
Ada agenda Eropa di depan mata. Liverpool akan menyambangi markas Rangers FC. Kesempatan bagi wakil Inggris untuk bangkit dari keterpurukkan.
"Ya tentu saja, sekarang kami harus memikirkan pertandingan di Liga Champions (UCL)," kata bek the Reds, Ibrahima Konate, dikutip dari laman resmi klubnya, Rabu (12/10).
Duel matchday keempat Grup A UCL itu berlangsung di Stadion Ibrox, Glasgow, Kamis (13/10) dini hari WIB. Konate mengetahui situasi seperti apa yang akan mereka hadapi. Arena pertandingan bakal bergemuruh sepanjang 90 menit.
Puluhan ribu penggemar berada di belakang skuat the Light Blues. Liverpool perlu mengatasi tekanan itu. Sesuatu yang lumrah dalam sepak bola.
"Pertandingan akan berlangsung di Rangers. Saya tahu stadion mereka memilki atmosfer yang sangat bagus. Kami harus mendapat hasil yang baik untuk lolos ke langkah berikutnya," ujar Konate.
The Reds berada di posisi kedua klasemen sementara Grup A. Pasukan Klopp mengoleksi enam poin dari dua laga. Rangers di urutan terakhir setelah mengalami tiga kekalahan. Napoli di singgasana. Wakil Italia itu mengemas sembilan angka, alias sempurna.