REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Chelsea menang 2-0 atas AC Milan dalam pertandingan keempat Grup E Liga Champions, di Stadion San Siro, Rabu (12/10) dini hari WIB. Rossoneri harus bermain dengan sepuluh pemain sejak pertengahan babak pertama karena Fikayo Tomori mendapatkan kartu merah.
Jual beli serangan terjadi sejak menit pertama. Permainan juga berlangsung dengan tempo cepat. Serangan masing-masing tim bisa dipatahkan. Hingga menit ke-16 tak ada peluang yang sangat membahayakan.
Petaka harus diterima Milan ketika Fikayo Tomori langsung mendapatkan kartu merah pada menit ke-17 karena menarik bahu Mason Mount yang tinggal berhadapan dengan kiper di area kotak penalti. Wasit pun memberikan hadiah penalti. Jorginho yang mendapatkan tugas eksekutor penalti melaksanakannya dengan baik.
Unggul jumlah pemain dan unggul 1-0 membuat The Blues semakin percaya diri. Meski demikian tuan rumah tak mengendorkan serangan meski bermain dengan 10 pemain. Pada menit ke-24, Raheem Sterling nyaris menggandakan keunggulan namun tembakannya berhasil diblok pemain Millan.
Empat menit berselang Milan mendapatkan peluang manis dari Ismael Bennacer. Tetapi tembakan kaki kirinya dari luar kotak penaltu pun mampu diblok. Gawang Milan kembali kebobolan pada menit ke-34 melalui tembakan Pierre-Emerick Aubameyang. Mantan pemain Arsenal itu menyambut assist dari Mason Mount yang mengarahkan tembakannya ke sudut kanan bawah gawang Rossoneri.
Tertinggal dua gol membuat Milan meningkatkan tekanan. Namun kalah dalam jumlah pemain menyulitkan mereka mengancam gawang Chelsea. Pasalnya, pergerakan mereka nyaris selalu bisa ditutup oleh pemain Chelsea. Hingga turun minum skor bertahan 2-0 untuk keunggulan Chelsea.
The Blues mengendalikan permainan sejak babak kedua dimulai. Keunggulan pemain benar-benar mereka manfaatkan untuk menekan pertahanan tuan rumah. Chelsea melakukan serangan bertubi-tubi dari berbagai sisi pertahanan Milan.
Pada menit ke-54 Aubameyang nyaris menambah gol jika sontekannya tak ditepis oleh kiper Milan. Pada menit ke-60, Dest mendapatkan ruang terbuka melakukan tembakan ke gawang Chelsea. Namun tembakannya terlalu melebar ke sisi kiri gawang.
Milan berhasil menahan berbagai serangan Chelsea sepanjang babak kedua meski terus mendapatkan gempuran. Namun harus kalah dari tamunya di hadapan pendukungnya sendiri.