REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez membahas situasi terkini di klubnya. Xavi menilai Barca tidak berada di momen terbaik setelah jeda internasional.
Pekan lalu, Blaugrana kalah 0-1 dari Inter Milan di pentas Liga Champions (UCL). Itu membuat Raksasa Katalan turun ke peringkat ketiga klasemen sementara Grup C. Pedri dan rekan-rekan harus menang di semua partai tersisa.
Setelahnya, Los Cules berpetualang di ranah domestik. Barcelona meraih kemenangan tipis 1-0 atas Celta Vigo di Camp Nou pada journada kedelapan La Liga Spanyol. Lewat pertandingan itu, Xavi menyadari sebuah permasalahan nyata di timnya yang harus segera dibenahi.
Penyerang Barca, Robert Lewandowski tidak mendapat pasokan bola yang ideal, sepanjang 90 menit. Sulit tercipta koneksi antara para winger dengan dirinya. Baik itu ketika Ferran Torres dan Raphinha bermain, maupun saat Ansu Fati serta Ousmane Dembele unjuk gigi pada babak kedua.
"Mungkin mereka cemas, ingin segera mencetak gol. Para penyerang membutuhkan gol agar mendapatkan kepercayaan diri," kata Xavi, dikutip dari sports.ndtv.com, Rabu (12/10/2022).
Jelas, ia menyoroti aspek mentalitas. Itu juga yang ditekankan oleh mantan gelandang Barca, Andres Iniesta. Menurut Iniesta, Blaugrana saat ini berisikan jugador dengan kualitas mumpuni.
Proyek menuju kebangkitan di jalur yang benar. Sayangnya, masih ada kelemahan dari sisi mentalitas. Ketika sesuatu tidak berjalan baik, ada kecemasan.
Sinyal bahaya untuk Raksasa Katalan. Sergio Busquets dkk akan menjalani dua bigmatch di depan mata. Dimulai dari partai kontra Inter.
Laga keempat Grup C UCL itu berlangsung di Stadion Camp Nou, Kamis (13/10) dini hari WIB. Barcelona harus meraih kemenangan jika ingin menjaga asa lolos ke partai selanjutnya.
Setelah jumpa Inter, Barca bakal berhadapan dengan Real Madrid di pentas La Liga. Duel bertajuk El Clasico itu dimainkan di Stadion Santiago Bernabeu, markas Madrid, Ahad (16/10/2022) malam WIB.