Rabu 12 Oct 2022 07:10 WIB

Potensial Dongkrak Pendapatan, ASDP Kini Kejar Bisnis Logistik Curah

ASDP raih profit karena didukung bisnis logistik curah yang naik 40 persen

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah penumpang bersepeda motor antre turun dari kapal Roro di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Batam.  PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengincar peluang bisnis logistik curah. Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan logistik curah yang dilayani selama pandemi memperlihatkan angka yang cukup baik.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Sejumlah penumpang bersepeda motor antre turun dari kapal Roro di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Batam. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengincar peluang bisnis logistik curah. Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan logistik curah yang dilayani selama pandemi memperlihatkan angka yang cukup baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengincar peluang bisnis logistik curah. Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan logistik curah yang dilayani selama pandemi memperlihatkan angka yang cukup baik. 

"ASDP kami masih bisa profit karena ada pertumbuhan logistik non kendaraan atau logistik curah yang naik 40 persen," kata Ira di Gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa (11/10/2022).

Melihat potensi tersebut, Ira menuturkan ASDP juga akan mencoba fokus dalam melayani logistik curah dalam penyeberangan. Meskipun begitu, Ira memastikan angkutan penyeberangan perintis dan komersial tetap menjadi layanan utama ASDP.

Ira optimistis layanan logistik curah jika dimaksimalkan dapat memberikan dampak yang positif bagi kinerja ASDP. "Kemarin pertumbuhannya ada 40 persen ya pada saat pandemi, itu belum kita desain betul dengan sangat baik. Kalau bisa sangat baik lagi pasti bisa lebih besar dar 40 persen," ungkap Ira. 

Sementara itu, Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Yusuf Hadi dalam memaksimalkan bisnis logistik curah akan berkolaborasi dengan tol laut. Hal tersebut dilakukan agar logistik curah dapat didistribusikan dengan baik. 

Yusuf memastikan saat ini ASDP saat ini sudah memiliki mitra untuk mendesain sistem yang berkaitan dengan tata kelola barang curah. "Ini agar curah itu bisa tertata dengan baik, terangkat dengan baik, terjadwal dengan baik, dan juga terdata dengan baik," ungkap Yusuf. 

ASDP mencatat khusus pada semester I 2022, kontribusi muatan barang (curah) mengalami kenaikan signifikan. Dari target 2022 sebanyak 123 ribu ton (skenario Covid-19), hingga Juni 2022 telah diangkut muatan barang sebanyak 1,33 juta ton dengan nilai pendapatan Rp 16 miliar. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement