REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima penjabat Gubernur DKI terpilih Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta, Rabu siang. Heru tiba Balai Kota Jakarta, Rabu, sekitar pukul 12.00 WIB dan langsung memasuki pintu utama Pendopo Balai Kota Jakarta.
Dengan mengenakan kemeja batik, Heru yang juga Kepala Sekretariat Presiden itu diterima Anies, setelah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu melakukan serangkaian kunjungan di antaranya revitalisasi halte TransJakarta di Bundaran HI.
Agenda pertemuan tersebut di luar kegiatan yang disebarkan kepada awak media yang bertugas di Balai Kota Jakarta. Belum diketahui topik yang dibahas dalam pertemuan kedua tokoh tersebut.
Namun, diperkirakan pembahasan sekitar tugas di Pemprov DKI jelang Anies pensiun pada 16 Oktober 2022 dan digantikan penjabat gubernur DKI yang sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo yakni Heru Budi Hartono.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI setelah melalui sidang Tim Penilai Akhir (TPA). Ia menyisihkan dua kandidat lainnya yakni Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali, serta Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.
Sebelumnya, Anies mengucapkan selamat atas terpilihnya Heru sebagai penjabat gubernur DKI.
Anies percaya pengalaman Heru di Pemprov DKI dan pemerintah pusat menjadi bekal untuk melanjutkan estafet kepemimpinan selama dua tahun pada 2022-2024.
"Kami percaya bahwa Presiden RI mengambil keputusan dengan mempertimbangkan seluruh faktor yang lengkap demi kebaikan masyarakat Jakarta," ucapnya ketika meresmikan integrasi transportasi di Stasiun MRT ASEAN, Jumat (7/10).
Heru bukan orang baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Ia pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara, Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI ketika Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Heru juga pernah menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) saat era kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.