BPD DIY BMR 2022 Susuri Heritage di Jantung Yogya
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
BPD DIY BMR 2022 Susuri Heritage di Jantung Yogya (ilustrasi). | Foto: Republika/Wihdan Hidayat
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Bank BPD DIY Malioboro Run (BMR) 2022 digelar pada 11 Desember 2022 mendatang dengan mengangkat tema 'Let's Run in The Heart of Yogya'. Event ini digelar dengan menyusuri kawasan heritage yang ada di Jantung Yogyakarta yakni Malioboro.
Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad mengatakan, ada dua kategori marathon yang digelar yakni kategori lima kilometer dan 10 kilometer. Untuk kategori lima kilometer akan melewati rute Jl. Malioboro, Jl. KH Ahmad Dahlan, Jl. Nyi Ahmad Dahlan, Jl. Kauman, Alun-alun Utara, Jl. Ibu Ruswo, Jl. Brigjen Katamso, Jl. Mayor Suryotomo, Jl. Mataram dan berakhir di Grand Inna Malioboro.
Untuk kategori 10 kilometer akan dimulai dari Jl. Malioboro, Alun-Alun Utara, Jl, Ibu Rotowijayan, Jl. Ngasem, Jl. Taman, Patehan Lor, Alun-alun Kidul, Jl. Langenastran Lor, Jl. Gamelan. Setelah itu, menyusuri Jl. Wijilan, Jl. Ibu Ruswo, Jl, Brigjen Katamso, Jl. Mayor Suryotomo, Jl. Mataram, Jl. Abu Bakar Ali, Jl. Yos Sudarso, Jl, Suroto, Jl. Jend Sudirman, Tugu Yogya, Jl. Margo Utomo, Jl, Kleringan, Jl. Abu Bakar Ali dan finish di Grand Inna Malioboro.
"Karena dengan pertimbangan kalau lebih dari itu, nanti jalurnya yang susah karena juga memakan waktu yang lebih lama, jangan sampai mengganggu lalu lintas yang ada di Kota Yogya," kata Santoso di BPD DIY, Malioboro, Yogyakarta, Rabu (12/10).
Santoso menjelaskan, rute lari dengan menyusuri kawasan heritage diambil dengan harapan peserta dapat berwisata sambil lari. Diharapkan, lanjutnya, peserta dapat menikmati pengalaman berlari di tengah kota dengan menikmati heritage dan suguhan budaya yang ada di DIY.
"Suguhan budaya yang ada di Yogyakarta, keramahtamahan di Yogyakarta inilah yang akan kita sajikan kepada para runner yang ada di Indonesia untuk menikmati pengalaman lari di tengah kota, di suasana yang ramah di Kota Yogya," ujarnya.
Event ini dimulai pukul 04.30 WIB hingga 10.00 WIB. Kegiatan ini digelar lebih pagi agar tidak mengganggu aktivitas dan mobilitas masyarakat di Kota Yogyakarta.
"Harapan kami bisa dilaksanakan lebih pagi, siangnya bergantian (untuk) mereka yang akan menikmati Yogya dengan kendaraan. Sehingga lalu lintas tidak terganggu dan yang lain juga nyaman," lanjutnya.
Peserta yang ingin berpartisipasi dapat melakukan pendaftaran melalui website www.maliobororun.id. Kegiatan ini dikenakan biaya, yang mana pembayarannya dilakukan secara digital.
Pihaknya menargetkan peserta Bank BPD DIY Malioboro Run 2022 sebanyak 2.000 orang. Menurutnya, animo masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti acara ini mengingat sudah banyaknya yang mendaftar, meskipun baru akan digelar pada Desember nanti.
"Hadiah berupa uang tunai, Rp 25 juta untuk hadiah utama. Bagi peserta-peserta yang merupakan atlet, event ini merupakan tantangan," kata Santoso.
Diharapkan, atlet-atlet nasional maupun atlet di DIY dapat berpartisipasi dalam event tersebut. Selain itu, pihaknya juga berharap pelajar di DIY juga memeriahkan event ini.
"Di porda kemarin, bibit-bibit atlet diharapkan bisa ikut berpartisipasi, termasuk pelajar," tambahnya.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan, event ini akan memberikan pengalaman yang menarik bagi peserta. Pasalnya, kata Singgih, peserta dapat menikmati berbagai kawasan wisata, seni budaya hingga kuliner Yogyakarta.
"Beberapa gimik-gimik yang kita sediakan setiap satu kilometer atau melewati kampung wisata tertentu, mereka akan disambut kesenian tradisional, kuliner lokal. Jadi tidak lari bablas begitu, tapi menikmati suasana yang sangat mesra dengan masyarakat. Itu yang kami sediakan," kata Singgih.
Pihaknya pun mengapresiasi kegiatan tersebut, dan diharapkan dapat meningkatkan pariwisata dan perekonomian masyarakat. Kedepannya, Bank BPD DIY Malioboro Run ini akan menjadi event tahunan.
"Tentu Malioboro Run mempunyai daya tarik yang luar biasa karena biasanya marathon dilaksanakan di pinggir kota seperti Prambanan, Bantul, Sleman. Cukup banyak sport tourism untuk run dan marathon ini di Yogya," ujarnya.