BPD DIY Malioboro Run Diharapkan Tingkatkan Pariwisata dan Perekonomian
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
BPD DIY Malioboro Run Diharapkan Tingkatkan Pariwisata dan Perekonomian (ilustrasi). | Foto: Republika/Wihdan Hidayat
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Penyelenggaraan Bank BPD DIY Malioboro Run 2022 diharapkan tidak hanya berdampak pada peningkatan pariwisata. Namun, event marathon ini juga diharapkan dapat berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pasalnya, event ini digelar dengan menyusuri berbagai kawasan heritage di Kota Yogyakarta pada 11 Desember 2022 mendatang. Bahkan, seni budaya hingga kuliner lokal juga akan disuguhkan kepada peserta.
"Yogyakarta adalah Kota Pariwisata, Kota Pendidikan, Kota Budaya, branding ini yang akan kita perkuat lagi supaya terjadi akselerasi peningkatan dalam branding, terutama pariwisata. Karena multiplier effect dari pariwisata ini sangat luar biasa dalam perekonomian DIY," kata Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad di depan Kantor BPD DIY, Kota Yogyakarta, Rabu (12/10).
Menurut Santoso, event tersebut digelar juga dalam rangka mengembangkan sport tourism di DIY. Hal ini mengingat saat ini sport tourism terus meningkat disaat landainya pandemi Covid-19 dan DIY saat ini berstatus PPKM level 1.
Tentunya, hal tersebut juga berdampak kepada peningkatan kunjungan wisatawan ke DIY. Pasalnya, di masa pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021 terjadi penurunan drastis terhadap kunjungan wisatawan, yang menyebabkan aktivitas perekonomian juga turun drastis.
"Tentunya ini pertimbangannya dalam rangka untuk lebih meningkatkan lagi pertumbuhan ekonomi DIY yang pasca-pandemi ini sudah menggeliat, menguatkan lagi branding wisata, branding Kota Budaya, branding Kota Pelajar dan sebagainya," ujarnya.
"Tujuan kita adalah bagaimana Kota Yogyakarta menjadi tujuan destinasi wisata sport, kemudian juga wisata ini lebih meningkat, perekonomian akan lebih cepat lagi dalam pemulihannya," lanjut Santoso.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan, event tersebut dapat menjadi pemicu semakin meningkatnya kunjungan wisatawan ke DIY. Singgih juga berharap, dengan meningkatnya pariwisata juga meningkatkan perekonomian masyarakat melalui event tersebut.
"Semoga ini juga akan lebih lagi menjadi pengungkit bagi pariwisata dan ekonomi kreatif, bahwasanya kalau ada aktivitas dan event, maka kemudian tetesannya kemana-mana. Baik transportasinya, hotelnya, kuliner, merchandise oleh-olehnya, dan sebagainya itu juga berdampak," kata Singgih.
Tidak hanya itu, event ini juga berdampak kepada meningkatkan transaksi digital. Pasalnya, untuk pembayaran bagi peserta yang mengikuti event ini dilakukan secara digital.
"Begitu juga perbankannya pasti berputar, karena kita sudah mulai dengan transaksi digital," ujar Singgih.