Rabu 12 Oct 2022 18:10 WIB

Perusahaan China Uji Taksi Terbang Listrik di Dubai

Taksi terbang listrik dapat membawa orang melewati kota dengan lalu lintas padat.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ani Nursalikah
Taksi terbang listrik XPeng X2 yang dikembangkan oleh afiliasi penerbangan XPeng, Inc yang berbasis di Guangzhou, China diuji di depan Distrik Marina di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin, 10 Oktober 2022. Demonstrasi Senin diadakan dengan kokpit kosong, tetapi perusahaan mengatakan telah melakukan uji terbang berawak tahun lalu dari kendaraan dua penumpang. Perusahaan China Uji Taksi Terbang Listrik di Dubai
Foto: AP Photo/Kamran Jebreili
Taksi terbang listrik XPeng X2 yang dikembangkan oleh afiliasi penerbangan XPeng, Inc yang berbasis di Guangzhou, China diuji di depan Distrik Marina di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin, 10 Oktober 2022. Demonstrasi Senin diadakan dengan kokpit kosong, tetapi perusahaan mengatakan telah melakukan uji terbang berawak tahun lalu dari kendaraan dua penumpang. Perusahaan China Uji Taksi Terbang Listrik di Dubai

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Sebuah perusahaan China menguji taksi terbang listrik di Dubai pada Senin (10/10/2022). Uji taksi terbang ini menawarkan sekilas teknologi futuristik yang suatu hari nanti dapat membawa orang melewati kota-kota yang tinggi di atas lalu lintas apa pun.  

XPeng X2, yang dikembangkan oleh afiliasi penerbangan XPeng Inc yang berbasis di Guangzhou, adalah salah satu dari puluhan proyek mobil terbang di seluruh dunia. Hanya segelintir yang berhasil diuji dengan penumpang di dalamnya dan kemungkinan akan bertahun-tahun sebelum ada yang dioperasikan.

Baca Juga

Demonstrasi pada Senin (10/10/2022) diadakan dengan kokpit kosong, tetapi perusahaan mengatakan telah melakukan uji terbang berawak pada Juli 2021. Dilansir dari Japan Today, Selasa (11/10/2022), kendaraan berdesain ramping ini dapat membawa dua penumpang dan ditenagai oleh delapan baling-baling. Perusahaan mengatakan memiliki kecepatan tertinggi 130 kilometer (80 mil) per jam.

Tidak seperti pesawat terbang dan helikopter, kendaraan eVTOL atau electric vertical take off and landing menawarkan perjalanan pribadi yang cepat dari titik satu ke titik lain.

Kendaraan tanpa pilot suatu hari nanti bisa mengangkut penumpang melintasi kota tinggi di atas jalan raya yang padat. Tetapi sektor ini masih menghadapi tantangan besar, termasuk masa pakai baterai, kontrol dan keselamatan lalu lintas udara, dan masalah infrastruktur.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement