Rabu 12 Oct 2022 19:30 WIB

BPBD Karawang Tangani Bencana Longsor di Tegalwaru

Tim BPBD menangani bencana longsor di wilayah Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat.

Jalur rawan longsor. (ilustrasi). Tim BPBD menangani bencana longsor di wilayah Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat.
Foto: Antara/Ampelsa
Jalur rawan longsor. (ilustrasi). Tim BPBD menangani bencana longsor di wilayah Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang, Jabar bersama masyarakat, Rabu, membersihkan material longsoran tanah setelah terjadinya bencana longsor di wilayah Kecamatan Tegalwaru, Karawang.

"Bencana longsor terjadi pada Selasa sore (11/10) di Kampung Parakan Badak, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Karawang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Yasin Nasrudin, di Karawang, Rabu.

Baca Juga

Ia menyampaikan, bencana longsor yang mengakibatkan jalan amblas sepanjang sekitar 30 meter, lebar 4 meter dengan kedalaman 1 meter.

Selain itu, timbunan tanah longsor juga mengakibatkan tertutupnya akses jalan di Kampung Parakan Badak serta satu unit rumah rusak setelah tertimpa pohon tumbang.

"Bencana longsor terjadi akibat hujan deras yang disertai angin kencang," kata Yasin.

Ia menyampaikan, setelah mendapat laporan terkait kejadian bencana itu, tim BPBD langsung berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa, serta ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.

"Tim langsung melakukan pembersihan material longsoran yang menutupi jalan dibantu masyarakat dan pihak lainnya," kata dia.

Saat ini akses jalan yang sempat tertutup material longsor sudah bisa dilewati setelah dilakukan pembersihan. Namun lokasi jalan amblas belum tertangani, sehingga hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Yasin mengimbau agar masyarakat Karawang meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam, karena saat ini memasuki cuaca ekstrem.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement