REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengundang Penjabat (Pj) Gubernur DKI terpilih Heru Budi Hartono ke Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/10/2022). Menurut dia, undangan kepada mantan Kepala BPKAD DKI Jakarta itu untuk menjamin pemerintahan DKI berjalan dengan baik.
“Agar yang bertugas berikutnya apa-apa saja yang perlu jadi perhatian, apa-apa saja yang jadi pekerjaan rumah (PR) dan dengan begitu kesinambungan dalam pemerintahan terjadi dengan baik,” kata Anies kepada awak media di Pendopo setelah menjamu Heru.
Ditanya pekerjaan rumah khusus untuk Heru, Anies menampiknya. Menurut dia, semua tugas di Jakarta harus dilakukan pemimpin daerah, mulai dari kondisi saat kelahiran warga hingga pemakaman.
“Tugasnya, jadi tadi ngobrolin itu, santai sebetulnya, tidak ada yang berat-berat, nanti berat-beratnya pekan depan aja,” kata mantan Mendikbud itu.
Dia berharap, komunikasi sebelum serah terima jabatan itu bisa menjadi modal saat Heru bertugas pada Senin (17/10/2022) nanti. Meski demikian Anies menegaskan, pertemuan mereka hanya sebatas silaturahmi jelang purna tugas dan pergantian kepemimpinan di DKI.
“Dan ujungnya masyarakat akan merasakan bahwa proses demokrasi yang selalu berujung kepada berakhirnya masa jabatan dan dimulainya masa jabatan, itu tidak berarti ada interupsi pelayanan kepada kepada mayarakat,” ucapnya.
Anies melanjutkan, Pemprov DKI Jakarta akan selalu menyambut mantan Wali Kota Jakarta Utara itu. Terlebih, saat Heru dinilai Anies membangun karier dari Jakarta, hingga menjadi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri hingga Kepala BPKAD DKI sebelum akhirnya menjadi Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).
“Jadi kita bersyukur yang akan menjadi Pj Gubernur DKI adalah beliau dan kami percaya pak Heru ini amat mumpuni, berpengalaman, jejaringnya luas, Insya Allah,” jelasnya.