Kamis 13 Oct 2022 01:11 WIB

Adopsi Teknologi Digital Dukung Keberlanjutan Sektor Pertanian

Kementerian terkait perlu menyusun prioritas pengenalan teknologi digital pertanian

Rep: dedy darmawan nasution/ Red: Hiru Muhammad
Petani memantau tanaman salada melalui aplikasi pada telepon genggam dalam metode pertanian cerdas berbasis teknologi di Tugu Hidroponic desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021). Petani muda di desa itu memanfaatkan teknologi digital saat bertani untuk memudahkan dalam proses pengolahan kebun mulai dari memberi nutrisi, memupuk, mengecek kelembaban air dan temperatur udara serta memantau masa penanaman hingga masa panen sekaligus melakukan pemasaran hasil pertanian secara daring.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Petani memantau tanaman salada melalui aplikasi pada telepon genggam dalam metode pertanian cerdas berbasis teknologi di Tugu Hidroponic desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021). Petani muda di desa itu memanfaatkan teknologi digital saat bertani untuk memudahkan dalam proses pengolahan kebun mulai dari memberi nutrisi, memupuk, mengecek kelembaban air dan temperatur udara serta memantau masa penanaman hingga masa panen sekaligus melakukan pemasaran hasil pertanian secara daring.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adopsi teknologi digital pada sektor pertanian mendukung upaya-upaya untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan atau sustainable agriculture.

"Adopsi teknologi digital dapat membantu memitigasi berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian dalam beberapa tahun terakhir, seperti semakin berkurangnya luas lahan dan krisis iklim. Kedua hal ini menyebabkan banyak hal, misalnya saja bencana alam yang membuat petani harus menunda musim tanam dan panen,” kata Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Azizah Fauzi, dalam keterangannya, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga

Tantangan pertama adalah belum diprioritaskannya adopsi teknologi digital di sektor pertanian oleh pemerintah. Menurut dia, terlihat dari Rencana Strategis Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2020-2024 yang belum secara spesifik menjabarkan strategi untuk adopsi teknologi digital. Akibatnya, dukungan pemerintah untuk program-program tersebut masih terbatas dan tidak merata.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kementan dan kementerian terkait perlu segera menyusun prioritas mengenai pengenalan teknologi digital untuk sektor pertanian.