REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa enggan berkomentar terkait munculnya deklarasi dukungan kepadanya untuk maju sebagai cawapres mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
"Saya enggak mau komentar karena memang tidak ada komunikasi dan saya ingin fokus menyelesaikan tugas saya sebagai Panglima TNI," ujar Andika di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu.
Sesuai amanat Undang-Udang (UU) yang berlaku, dia berkomitmen untuk bersikap netral dan fokus menjalankan tugasnya sebagai Panglima TNI. Andika sendiri mengaku belum pernah bertemu dengan komunitas atau kelompok yang mendukung dirinya menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.
"Saya benar-benar enggak pernah ketemu juga. Jadi saya saat ini kan masih menjabat sebagai Panglima TNI. Sesuai Undang-Undang ya saya biar fokus dan supaya saya netral," kata Jenderal Andika.
Saat ditanya peluang terjun ke dunia politik usai pensiun, Andika masih merahasiakansembari menegaskan kembali soal komitmennya untuk fokus menuntaskan masa jabatannya sebagai Panglima TNI. "Pokoknya saya mau menyelesaikan dulu. Itu dulu yang bisa saya jawab sekarang. Karena kan tugas saya sebagai Panglima TNI," kata dia.
Sebelumnya, elemen masyarakat yang menamakan diri relawan Anies-Andika For 2024 (AK 24) menyatakan mendeklarasikan dukungan agar Anies Baswedan dipasangkan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Deklarasi itu muncul setelah Partai NasDem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan untuk maju sebagai Calon Presiden 2024.
Slain itu, kelompok massa yang mengatasnamakan Pendukung Andika Perkasa (Pendekar) menyatakan mendukung sosok yang kini menjabat Panglima TNI itu sebagai Capres pada 2024 melalui deklarasi yang digelar secara virtual.