Rabu 12 Oct 2022 21:32 WIB

Meski Harga Naik, Stok Kacang Kedelai di Kota Bandung Dipastikan Aman

Ini merupakan kenaikan harga yang ketiga kalinya sejak awal tahun 2022.

Rep: dea alvi soraya/ Red: Hiru Muhammad
Perajin menyelesaikan produksi tahu di Sentra Produksi Tahu Cibuntu, Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/9/2022). Perajin tahu di Sentra Tahu Cibuntu Kota Bandung mengeluh karena mahalnya kacang kedelai impor yang saat ini sudah mencapai Rp12.800 per kilogram dari harga Rp10.500 per kilogram yang menyebabkan turunnya jumlah produksi.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Perajin menyelesaikan produksi tahu di Sentra Produksi Tahu Cibuntu, Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/9/2022). Perajin tahu di Sentra Tahu Cibuntu Kota Bandung mengeluh karena mahalnya kacang kedelai impor yang saat ini sudah mencapai Rp12.800 per kilogram dari harga Rp10.500 per kilogram yang menyebabkan turunnya jumlah produksi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG—Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah memastikan stok kacang kedelai di Kota Bandung dalam kondisi aman terkendali, meskipun saat ini tengah mengalami kenaikan harga. Dia menerangkan, per Selasa, 11 Oktober 2022, harga kedelai di tingkat distributor mencapai Rp12.800/kg. Sedangkan di tingkat pengrajin tahu tempe di Rp13.000/kg, naik Rp 1.000-2.000 dari harga sebelumnya.  

Elly mengatakan, ini merupakan kenaikan harga yang ketiga kalinya sejak awal tahun 2022. Kenaikan pertama terjadi di bulan Februari. Lalu kembali naik, saat menjelang Ramadan di bulan April, dan Oktober ini menjadi yang ketiga kalinya. "Tapi kalau stok kacang kedelai dalam kondisi aman tersedia untuk di Kota Bandung, hanya harganya memang mengalami peningkatan," ujarnya.

Baca Juga

Kebutuhan kacang kedelai untuk pengrajin tahu tempe di Kota Bandung mencapai 3.000 ton per bulan. Rata-rata kacang kedelai yang disalurkan ke Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) Kota Bandung mencapai 80 ton per hari

Ia menjelaskan, penyebab kenaikan harga kacang kedelai antara lain karena Indonesia masih mengandalkan kedelai impor dari Amerika Serikat, Kanada, Brazil. Sehingga Kota Bandung juga sebagian besar mengandalkan impor tersebut. "Harga kedelai dunia mengalami kenaikan juga karena produksi penurunan, akibat Covid-19 biaya logistik naik, dan melemahnya nilai tukar dolar," ucapnya.

Ia menambahkan, importir kacang kedelai di Kota Bandung yang terdata Disdagin hanya satu yakni Depot Kacang Indonesia beralamat di Jalan Terusan Pasirkoja. Sedangkan distributor kacang kedelai di Kota Bandung berjumlah empat, yakni CV. MJ di Babakan Ciparay, PT. FKS (Fisindo Kusuma Sejahtera) di Jalan Soekarno Hatta , CV. Gemilang di Jalan Ibrahim Adjie, dan Prama di Jalan Jamika.

Untuk menstabilkan harga di pasaran, Elly mengatakan, Kemendag telah mengeluarkan program Pemberian Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai di Tingkat Pengrajin Tahu dan Tempe. "Pemerintah memberikan subsidi Rp1.000/kg lewat Bulog sebagai stabilisator," katanya.

"Mekanismenya adalah Kopti Kota Bandung yang beranggotakan para pengrajin tahu dan tempe membeli kacang kedelai di Bulog. Kacang ini Bulog beli dari importir," imbuhnya

Program subsidi ini sudah masuk tahap kelima. Tahap pertama dilakukan bulan April. Lalu, Oktober ini telah masuk tahap kelima. Hingga kini, sudah ada 576 pengrajin tahu tempe yang terdaftar di Kopti. “Para pengrajin ini insyaAllah yang akan mendapatkan subsidi," tuturnya.

Demi menyelaraskan program dan menyepakati keputusan bersama, rencananya Pemkot Bandung yang diwakili Disdagin dan Bulog akan bertemu Kopti. Elly mengimbau, agar pengrajin tahu tempe tidak perlu melakukan aksi mogok pada 17-19 Oktober mendatang. Meski ada kenaikan kacang kedelai pun, ia yakin konsumen akan memahami hal tersebut.

"Kami juga memikirkan para pelaku UMKM yang menggunakan tahu tempe sebagai bahan utamanya. Misal kupat tahu, kan tidak mungkin ya nanti cuma jual kupatnya saja," ujarnya. 

Tak hanya lauk pokok, produk-produk olahan di Kosambi dan Leuwipanjang yang kerap menjadi oleh-oleh Bandung juga akan berdampak. "Nanti bagaimana kalau mereka tidak bisa jualan jika pengrajin mogok, semuanya akan terdampak. Jadi harapan kami, tidak perlu sampai ada aksi mogok,"  katanya. 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement