REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Jubir Satgas PMK Riau, Faralinda Sari, mengatakan jumlah hewan ternak yang berhasil sembuh dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Riau sudah ada 4.177 ekor.
Ia menyebut sejak kasus pertama ditemukan pada Mei lalu, hingga saat ini sudah terdapat total 4.554 kasus PMK di Riau. "Update terbaru, terdapat 24 ekor hewan ternak yang mati, 28 ekor potong paksa, dan dan kabar baiknya 4.177 di antaranya sembuh," kata Faralinda, Rabu (12/10/2022).
Ia menyebut dari semua kasus PMK di Riau tersebut, tersebar di 9 Kabupaten/kota, dengan rincian 73 kecamatan, dan 230 desa. Ia menjelaskan, bahwa dari 9 daerah yang paling banyak terserang PMK, Kabupaten Kuansing dengan jumlah kasus terbanyak dengan 1.535, dan paling sedikit Kota Dumai dengan 19 kasus.
"Saat ini masih ada tiga daerah yang belum terserang PMK, yakni Pekanbaru, Meranti, dan Rokan Hilir. Dan saat ini juga tersisa 325 ekor lagi total kasus yang masih belum sembuh," ujar Fara.
Untuk diketahui, Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular. Penyakit ini menyerang semua hewan berkuku belah/genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba termasuk juga hewan liar seperti gajah, rusa dan sebagainya.