Rabu 12 Oct 2022 23:44 WIB

Sri Mulyani Ajak Bank Dunia Bantu Pulihkan Ekonomi Indonesia

Sri Mulyani ingin Bank Dunia dapat lebih terlibat dalam pencapaian berbagai agenda

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai berbicara dalam konferensi pers bersama pada pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Grup Bank Dunia 2022, Selasa, 11 Oktober 2022, di Washington. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak Bank Dunia dapat terlibat untuk mewujudkan berbagai agenda prioritas Indonesia mulai dari pemulihan ekonomi, ketahanan pangan dan energi, hingga mitigasi perubahan iklim.
Foto: AP/Patrick Semansky
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai berbicara dalam konferensi pers bersama pada pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Grup Bank Dunia 2022, Selasa, 11 Oktober 2022, di Washington. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak Bank Dunia dapat terlibat untuk mewujudkan berbagai agenda prioritas Indonesia mulai dari pemulihan ekonomi, ketahanan pangan dan energi, hingga mitigasi perubahan iklim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak Bank Dunia dapat terlibat untuk mewujudkan berbagai agenda prioritas Indonesia mulai dari pemulihan ekonomi, ketahanan pangan dan energi, hingga mitigasi perubahan iklim. Hal ini diungkapkan Sri Mulyani saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Grup Bank Dunia (WBG) David Malpass di Washington D.C., Amerika Serikat.

Pertemuan antara Sri Mulyani dan Malpass juga membahas perkembangan ekonomi global terkini dan outlook, tensi geopolitik, serta isu G20. Adapun progres pemulihan ekonomi Indonesia dari dampak pandemi Covid-19 serta upaya pengendalian inflasi termasuk dukungan Bank Dunia dalam mereformasi perpajakan dan sektor keuangan.

Sri Mulyani ingin Bank Dunia dapat lebih terlibat dalam pencapaian berbagai agenda penting Indonesia baik dari sisi pendanaan maupun nonpendanaan. Terkait isu G20, Sri Mulyani memberikan update dan mencari dukungan terkait agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia khususnya di jalur keuangan termasuk dalam aksi jangka menengah khusus ketahanan pangan.

Terkait perubahan iklim, Sri Mulyani menyambut dukungan Bank Dunia dalam mendorong inisiatif dekarbonisasi Indonesia secara adil dan terjangkau melalui transisi energi, country platform, nilai ekonomi karbon, dan pembiayaan iklim inovatif.

Sri Mulyani dan Bank Dunia mengeksplorasi cara yang dapat digunakan dalam memperkuat penurunan emisi gas rumah kaca seperti melalui dana perwalian atau trust fund Bank Dunia dan Scaling Up Climate by Lowering Emissions (SCALE).

Presiden Grup Bank Dunia David Malpass pun mengapresiasi langkah Indonesia yang telah memberikan kontribusi pada Dana Perantara Keuangan atau Financial Intermediary Fund (FIF) G20 yang dikelola oleh Bank Dunia. Dia memastikan Bank Dunia akan menggunakan berbagai sumber daya untuk mendukung pemulihan global termasuk meningkatkan ketahanan pangan, arsitektur kesehatan global, transisi energi, serta perubahan iklim khusus kebijakan Indonesia, Malpass memuji langkah pemerintah dalam menurunkan biaya subsidi.

Dia juga melihat manfaat besar yang dinikmati Indonesia dari bantuan sosial yang disalurkan langsung ke masyarakat termasuk bantuan sosial pangan dan BBM. Malpass menegaskan kembali komitmen Bank Dunia untuk mendukung reformasi sektor energi Indonesia sebagai bagian dari upaya transisi energi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement