REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Sejumlah pihak terkait Liverpool terlibat perang komentar. Ini setelah periode negatif klub tersebut.
The Reds akan menghadapi tuan rumah Rangers FC pada matchday keempat Grup A Liga Champions (UCL). Sebelum partai tersebut, seperti biasa ada sesi konferensi pers. Awak media menanyakan beberapa hal.
Salah satunya, ada yang meminta pelatih Merseyside Merah, Juergen Klopp menanggapi pernyataan Dietmar Hamann. Nama terakhir merupakan mantan penggawa Liverpool. Hamman menilai the Reds saat ini telah kehilangan energi yang menjadi ciri khas mereka.
Ia tidak yakin akan muncul percikan api kebangkitan. Fakta menunjukkan Jordan Henderson dan rekan-rekan berada di posisi ke-10 klasemen sementara Liga Primer Inggris musim 2022/23. Rival sekota Everton itu baru saja terjungkal di markas Arsenal.
Klopp membalas kritikan Hamman dengan nada sindiran. Ia melihat pria Jerman itu beraksi bak pundit fantastis yang dihormati di mana-mana.
"Ya (dia mantan gelandang Liverpool). Itu tidak memberi anda hak untuk mengatakan apa yang anda inginkan, terutama ketika anda tidak tahu," kata eks juru taktik Borussia Dortmund ini, dikutip dari talksport, Kamis (13/10/2022).
Pernyataan Klopp memicu reaksi lebih lanjut. Eks penggawa the Reds lainnya, Danny Murphy turut bersuara. Ia merasa sang arsitek tidak sepatutnya mengeluarkan cara-cara sarkastik.
"Saya pikir itu tidak beralasan. Juergen Klopp jauh lebih cerdas dari itu, dan dia tidak perlu gusar dengan komentar mantan pemain," ujar Murphy.
Menurutnya, Klopp akan menghadapi situasi yang sama setiap pekan. Pastinya selalu ada pihak yang kontra terhadapnya. Itu sesuatu yang lumrah.
Murphy merasa Klopp seharusnya menanggapi dengan lebih baik. Hamann, jelas dia, berhak mengatakan yang dipikirkan. Bagaimana pun, yang bersangkutan pemenang Liga Champions bersama the Reds.