REPUBLIKA.CO.ID, Kasus Covid-19 di Tanah Air terus berada di level rendah. Masyarakat namun tetap didorong untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Menurut Guru Besar Mikrobiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Amin Soebandrio mengatakan vaksinasi dosis penguat atau booster tetap dibutuhkan di tengah situasi pelandaian kasus di berbagai daerah.
* Vaksin dosis ketiga membantu mepertahankan level antibodi seoptimal mungkin.
* Berdasarkan hasil analisa peneliti, kekebalan tubuh yang dimiliki dapat menurun dalam kurun beberapa bulan berikutnya. Kementerian Kesehatan RI memprediksi, kekebalan tubuh masyarakat saat ini diperkirakan menurun pada awal 2023.
* WHO menyatakan bahwa vaksinasi sekali atau dua kali lebih baik daripada tidak divaksinasi sama sekali.
* "Sedapat mungkin semua orang dapat vaksinasi, sehingga dikejar vaksin yang dosis pertama minimal mendekati cakupan 100 persen," kata Amin.