REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim search and rescue (SAR) gabungan berhasil mengevakuasi satu korban tertimbun longsor di Gang Barjo, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Kamis (13/10). Korban berinisial S (75 tahun) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, mengatakan, korban merupakan orang kelima yang berhasil dievakuasi dari timbunan longsor. Dimana diketahui terdapat delapan orang tertimbun pada Rabu (12/10), empat di antaranya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
“Ada empat selamat. Sisanya tinggal tiga yang saat ini dilakukan evakuasi,” kata Teo kepada Republika di lokasi, Kamis (13/10).
Teo mengatakan, pihaknya beraama Badan SAR Nasional (Basarnas), Tagana, dan Dinas Pemadam Kebakaran bergantian melakukan evakuasi di lokasi kejadian. Dimana proses evakuasi sudah dilaksanakan selama dua malam. “Personel di sini kurang lebih ada 30 orang bergantian,” kata Teo.
Dia menuturkan, pencarian korban dilakukan secara manual. Lantaran alat berat tidak bisa masuk ke lokasi kejadian yang memasuki gang-gang kecil.
“Pakai tenaga manusia aja manual. Paling elektirk pemotong dan pemecah. Sisanya tenaga manusia. Terakhir korban yang belum dapat ada di kamar belakang tiga orang itu,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjelaskan petugas di lapangan mengalami kesulitan dalam proses evakuasi. Lantaran tekanan dari tanah yang bergeser cukup tinggi.
Untuk melakukan evakuasi, Dedie mengatakan, Pemkot Bogor mendapat bantuan dari Basarnas bantuan alat berat yang cukup memadai. Diharapkan empat orang lain yang tertimbun dapat segera dievakuasi oleh tim gabungan Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Pemadam Kebakaran dan relawan.
“Kedua, permasalahan utama adalah akses alat berat tidak bisa masuk. Karena ini pemukiman cukup padat di situasi kondusi kontur yang sangat terjal,” ujarnya.