KURUSETRA -- Salam Sedulur...Pernah mendengar istilah zaman kuda gigit besi? Sebenarnya dari mana sih istilah itu berasal. Yuk Sedulur, kita telusuri.
Kisah kita mulai dari kemunculan trem di Batavia. Pemerintah Hindia Belanda pernah membangun kendaraan umum yang mampu menampung banyak penumpang berupa kereta.
BACA JUGA: Nama Kota Tua Diganti Jadi Batavia: Ini Pintu Kecil Menuju Benteng Batavia Zaman Belanda
Trem pertama yang beroperasi di Batavia adalah Trem kuda. Trem yang menggunakan kuda sebagai tenaga utama untuk menarik gerbong kereta tersebut beroperasi di Batavia mulai 10 April 1869 hingga 1882.
Selama beroperasinya trem kuda sungguh malang nasib hewan berkaki empat yang melambangkan kejantanan. Menurut harian berbahasa Belanda Java Bode pada tahun 1872 saka– selama setahun– 545 kuda yang mengangkut trem tersebut mati kelelahan karena harus mengangkut dua gerbong penuh penumpang.
BACA JUGA: Setiap 31 Agustus Rakyat Batavia Rayakan Ulang Tahun Ratu Belanda Wilhelmina
Pada 1870 ketika dibuka operasi trem kuda dari Harmoni ke Tanah Abang banyak kuda karena kelelahan tidak kuat melewati Tanah Abang Bukit saat mendekati stasion di Pasar Tanah Abang. Beroperasinya trem kuda lebih banyak mengotori jalan raya baik berupa air kencing maupun buang air besar.
Karena itu untuk menjaga kebersihan di bagian belakang kuda, diharuskan memasang karung untuk menampung kotorannya. Karena kala itu mulut kuda-kuda diberi besi maka disebut zaman kuda gigit besi.
BACA JUGA: Ferdy Sambo Terancam Hukuman Mati, Teringat Hukuman Mati di Batavia: Dari Digantung Hingga Dipancung
Setelah itu, trem kuda digantikan trem uap dan pada Juli 1900 trem listrik hadir menggantikan trem uap. Sayangnya, setelah kemerdekaan, trem listrik dilenyapkan Presiden Soekarno pada 1960. Pemusnahan trem dilakukan sebagai bagian penghancuran bangunan atau peninggalan yang berbau Kolonialisme Belanda.
.
DENGARKAN DONGENG PILIHAN UNTUK SEDULUR:
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: [email protected]. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.