REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut angkat suara terkait ancaman pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong yang akan ikut mundur jika Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengundurkan diri pascatragedi Kanjuruhan.
Jokowi mengatakan, laporan dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan pun belum disampaikan kepadanya. Karena itu, ia meminta agar masalah ini tidak sampai meluas kemana-mana.
“Laporan dari TGIPF-nya belum (keluar). Jadi belum sampai ke mana-mana. Jangan sampai kemana-mana dulu. Laporannya belum,” ujar Jokowi di Bandung, Kamis (13/10).
Jokowi mengatakan, laporan dari TGIPF tragedi Kanjuruhan tersebut baru akan disampaikan kepadanya pada Jumat (14/10) esok hari. “Akan dilaporkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta besok pagi pada saya. Baru besok pagi. Jadi saya baru bisa menyampaikan besok siang,” kata dia.
Seperti diketahui, STY ikut bersuara terkait desakan publik yang menuntut agar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur dari jabatannya pasca tragedi di Kanjuruhan. Menurut dia, Iriawan merupakan orang yang berdedikasi di dunia sepak bola Indonesia.
Karena itu, jika nantinya Iriawan mengundurkan diri dari posisinya, maka STY juga menyatakan akan ikut mengundurkan diri.