REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Viral di media sosial rumah artis senior Wanda Hamidah disebut dipaksa dikosongkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/10). Aksi pengosongan paksa tersebut disampaikan langsung oleh Wanda HamidaH melalui akun Instagram pribadinya.
Selain menayangkan video detik-detik pengosongan rumahnya, Wanda juga meminta tolong ke Presiden Joko Widodo dan menyindir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam postingannya. Hanya saja, Wanda tidak menjelaskan permasalahan yang menyebabkan rumahnya dieksekusi oleh pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Pusat.
"Kami mohon perlindungan hukum kepada Pak @jokowi Pak @aminuddin.maruf Pak @mohmahfudmd Pak @kapolri_indonesia atas tanah dan rumah yang kami tinggali dari tahun 1960 dari dugaan kesewenang-wenangan yang dilakukan Walikota Jakarta Pusat atas perintah Gubernur DKI Jakarta yang 3 hari selesai masa jabatannya, yang memaksa melakukan pengosongan dengen memerintahkan satpol PP, damkar.. mengirim buldozer, truk-truk, dan banyak lagi lainnya tanpa melalui putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap!," kata Wanda, dikutip dari akun Instagram pribadinya, Kamis (13/10/2022).
Pada saat pengosongan, selain Satpol PP, puluhan personel kepolisian juga turun dari Polres Metro Jakarta Pusat. Namun demikian, kehadiran personel kepolisian itu hanya untuk mengamankan lokasi agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pengosongan berlangsung sejak pukul 09.00 sampai dengan 12.00 WIB.
"Ada kurang lebih 30 personel. Itu pun dari Polsek dibantu Samapta Polres," kata Kapolsek Metro Menteng, Komisaris Polisi Rosana Albertina Labobar, saat dihubungi awak media.
Namun, terkait permasalahan yang membuat kediaman Wanda Hamidah itu digusur, kata Rosana, bisa dikonfirmasi ke pihak Pemkot Jakarta Pusat. Sebab, Rosana mengatakan, pihaknya sama sekali tidak ikut dalam eksekusi pengosongan. Bahkan, personel Polres juga tidak ikut ke dalam kediaman Wanda.
"Buat detailnya bisa tanya Pemkot. Kami tugasnya mengamankan tadi di lokasi. Polsek hanya mengamankan dan kami netral," tegas Rosana.