Kamis 13 Oct 2022 17:17 WIB

Tuntutan Mourinho untuk Para Penggawa Roma di Laga Vs Betis

AS Roma diharapkan bisa tampil lebih efisien.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Muhammad Akbar
Pelatih kepala Roma Jose Mourinho mengusap matanya setelah memenangkan pertandingan sepak bola final Liga Europa antara AS Roma dan Feyenoord di National Arena di Tirana, Albania, Rabu, 25 Mei 2022.
Foto: AP/Franc Zhurda
Pelatih kepala Roma Jose Mourinho mengusap matanya setelah memenangkan pertandingan sepak bola final Liga Europa antara AS Roma dan Feyenoord di National Arena di Tirana, Albania, Rabu, 25 Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLE -- Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, memiliki permintaan khusus pada anak-anak asuhnya, terutama di lini serang, dalam lawatan ke markas Real Betis, Kamis (13/10) malam WIB.

I Giallorossi diharapkan bisa tampil lebih efisien, terutama dalam memaksimalkan berbagai peluang yang tercipta. Mantan pelatih Chelsea itu mengakui, efisiensi dalam memanfaatkan peluang menjadi salah satu kelemahan terbesar I Giallorossi dalam berburu kemenangan pada awal musim ini.

Roma dinilai cenderung gagal dalam memanfaatkan peluang dalam mencetak gol, terutama pada awal-awal pertandingan. ''Jika peluang mencetak bisa memenangkan laga, maka mungkin kami sudah berada di puncak klasemen.”

“Namun, gol yang bisa memenangkan laga. Ada momen saat Anda sudah bisa mencetak gol pada kesempatan pertama, tapi tidak pada kami. Sepertinya, kami membutuhkan empat hingga lima peluang untuk bisa mencetak gol. Kami harus lebih efisien di aspek tersebut,'' ujar Mourinho seperti dilansir Football Italia, Kamis.

Kondisi ini sebenarnya cukup tergambar dalam dua penamplan terakhir Roma, tepatnya saat dipaksa mengakui keunggulan Betis, 1-2, dan membungkam Lecce, 2-1. Di laga kontra Betis, Roma tercatat melepaskan 15 tembakan. Namun, dari 15 tembakan tersebut, hanya ada lima tembakan yang tepat mengarah ke gawang.

Hal serupa juga terekam saat Roma mengatasi perlawanan Lecce, akhir pekan lalu. Dalam laga pada giornata kesembilan tersebut, I Giallorossi melepaskan 20 tembakan, tapi hanya enam yang tepat mengarah ke gawang.

Dari enam tembakan tepat ke arah gawang tersebut, hanya dua yang benar-benar bersarang di gawang Lecce. Mourinho pun menolak anggapan menyalahkan para pemain di lini serang, termasuk Tammy Abraham, dalam kegagalan memanfaatkan berbagai peluang tersebut.

Menurut pelatih asal Portugal, performa tim secara keseluruhan ikut bertanggung jawab untuk bisa menemukan solusi atas kondisi tersebut. ''Ini adalah problem tim secara keseluruhan, bukan pemain tertentu.”

“Saya tidak suka analisis seperti itu (yang menyalahkan para penggawa di lini serang), meski memang ada momen-momen tertentu saat striker mengalami kebuntuan,'' kata Mourinho.

Lawatan ke markas Real Betis ini cukup krusial buat Roma dalam menjaga peluang lolos ke fase gugur Liga Europa. Dengan keberhasilan Betis memastikan langkah ke fase gugur, Roma harus bersaing dengan Ludogorets Razgrad dan HJK Helsinski untuk bisa finish di peringkat kedua atau tiket tampil di babak play-off fase gugur Liga Europa, di tiga laga terakhir penyisihan Grup C.

Berada di peringkat ketiga, Roma hanya terpaut satu poin dari Ludogorets, yang duduk di perinkat kedua dengan raihan empat poin dari tiga laga. Setelah menghadapi Betis, I Giallorossi dijadwalkan bentrok dengan HJK Helsinksi, akhir Oktober mendatang, sebelum akhirnya berduel dengan Ludogorets pada laga pamungkas penyisihan Grup C, awal November.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement