REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pekerjaan fisik penataan trotoar di Jalan Cihideung dan Jalan KH Z Mustofa, Kota Tasikmalaya, telah memasuki tahap akhir. Setelah pekerjaan fisik selesai, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya tetap akan menambah ornamen di kawasan pedestrian baru itu.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya, Wenda Krisnawan, mengatakan, saat ini progres pekerjaan fisik di Jalan Cihideung telah mencapai sekitar 98 persen. Sedangkan progres pekerjaan di Jalan KH Z Mustofa telah mencapai 100 persen. "Namun ada usulan dari Pak Gubernur untuk menambah aksesoris di sana," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (13/10/2022).
Menurut dia, ketika berkunjung ke Jalan Cihideung dan Jalan KH Z Mustofa, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memberikan usul agar kawasan ornamen di kawasan itu ditambah. Salah satu usulannya adalah menambah ornamen payung-payung yang tergantung dan tiang lampu di sepanjang Jalan Cihideung.
Wenda mengakui, ornamen yang ada di Jalan Cihideung saat ini memang tak sebanyak yang terdapat di Jalan KH Z Mustofa. Alhasil, ketika malam hari kawasan itu masih terlihat gelap. "Karena mamang kemarin anggaran untuk Cihideung itu kurang, tapi anggarannya sudah kami ajukan lagi," kata dia.
Pekerjaan penambahan ornamen itu akan dilakukan setelah pekerjaan fisik penataan trotoar di Jalan Cihideung selesai. Diperkirakan, penambahan ornamen itu baru akan dilakukan pada November atau Desember 2022.
Wenda mengatakan, ornamen payung itu rencananya akan menggunakan produk lokal payung geulis khas Tasikmalaya. "Namun kalau payung geulis yang asli itu kan kertas bahannya dan kalau kena air bisa rusak. Nah yang di Cihideung diupayakan bahannya nanti dari parasut," kata dia.
Selain di Jalan Cihideung, penambahan ornamen juga akan dilakukan di Jalan KH Z Mustofa. Namun, ornamen yang ditambahkan di Jalan KH Z Mustofa hanya sekadar lampu kecil di sepanjang kawasan tersebut.