Kamis 13 Oct 2022 19:36 WIB

Holding Pariwisata Minati Pemanfaatan 2 Destinasi di Labuan Bajo

Dua destinasi itu yakni Puncak Waringin dan Kawasan Waterfront Marina Labuan Bajo.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Foto udara Kota Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, NTT. ilustrasi
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Foto udara Kota Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, NTT. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —  Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, yakni PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney minati pemanfaatan dua destinasi pariwisata, yakni Puncak Waringin dan Kawasan Waterfront Marina Labuan Bajo. Saat ini Injourney sudah menyerahkan Letter of Intent (LoI) kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. 

“Penyerahan LoI ini merupakan wujud komitmen Injourney untuk mendukung percepatan pengembangan Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP),” kata Direktur Utama Injourney Dony Oskaria dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (13/10/2022). 

Baca Juga

Dia menjelaskan LoI yang diserahkan merupakan penyampaian minat Injourney untuk melakukan kerja sama pemanfaatan aset di Puncak Waringin dan Kawasan Waterfront Marina Labuan Bajo. Khususnya rangka pengembangan dan pengelolaan kawasan pariwisara di Kabupaten Manggarai Barat. 

Menurutnya, Injourney berkomitmen untuk terus mengembangkan destinasi pariwisata di Indonesia. Dengan begitu, Dony yakin sektor pariwisata di Indonesia dapat  menjadi kontributor dalam pertumbuhan ekonomi baik di tingkat lokal maupun nasional. 

“Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat tinggi dan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dapat terwujud apabila seluruh pihak dapat bersinergi mengembangkan dan mempromosikan destinasi wisata sehingga dapat menjadi primadona,” ungkap Dony. 

Dony mengaku bangga Injourney dapat menjadi bagian untuk mengembangkan potensi Labuan Bajo bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Dia menuturkan, LoI tersebut merupakan sebuah instrumen yang sangat penting untuk memajukan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi unggulan. 

Dony mengatakan, Labuan Bajo merupakan salah satu yang menjadi fokus kami. Terdapat berbagai destinasi wisata lainnya yang nantinya akan kita bantu untuk terus tumbuh dan berkembang sehingga sektor pariwisata Indonesia dapat semakin dikenal dan dikunjungi oleh para wisatawan. 

“Ini tentunya akan berdampak positif terhadap masyarakat dan juga UMKM yang ada di sekitar destinasi wisata,” ucap Dony.

Melihat besarnya potensi pariwisara di kawasan Labuan Bajo, Dony memastikan Injourney akan memaksimalkan jaringan yang dimiliki serta sinergi dengan anak perusahaan demi terwujudnya kawasan pariwisata Labuan Bajo. Khususnya sebagai destinasi wisata premium kelas dunia yang memiliki nilai jual terlebih dalam peningkatan pendapatan lokal. 

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyambut baik atas kerja sama yang akan dilakukan dengan Injourney. Endi menuturkan, momen penyerahan surat minat tersebut menandai tahap baru keseriusan sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BUMN  dalam upaya pengembangan pengelolaan kawasan destinasi wisata Labuan Bajo. 

“Saya sangat berterima kasih atas atensi dari pemerintah pusat dan BUMN khususnya Injourney yang telah berinisiatif untuk bersama-sama berperan dalam pembangunan dan pengembangan Labuan Bajo khususnya di Kabupaten Manggarai Barat. Selanjutnya, kami berharap segala rencana dan action atas kerja sama ini dapat segera terwujud,” jelas Endi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement