Kamis 13 Oct 2022 20:07 WIB

PKL Akan Diperbolehkan Kembali Berjualan di Jalan Cihideung

Kebijakan diambil lantaran Pemkot tak memiliki tempat untuk merelokasi PKL

Rep: bayu adji p/ Red: Hiru Muhammad
Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya memastikan para pedagang kaki lima (PKL) yang menempati Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya, sebelum penataan akan kembali dapat berjualan di tempat itu. Namun, para PKL itu harus berkomitmen untuk menjaga estetika di kawasan tersebut.
Foto: istimewa
Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya memastikan para pedagang kaki lima (PKL) yang menempati Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya, sebelum penataan akan kembali dapat berjualan di tempat itu. Namun, para PKL itu harus berkomitmen untuk menjaga estetika di kawasan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya memastikan para pedagang kaki lima (PKL) yang menempati Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya, sebelum penataan akan kembali dapat berjualan di tempat itu. Namun, para PKL itu harus berkomitmen untuk menjaga estetika di kawasan tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, mengatakan, para PKL dapat kembali ke Jalan Cihideung setelah penataan trotoar di kawasan itu selesai dikerjakan. Kendati demikian, hanya PKL yang sebelumnya berjualan di Jalan Cihideung yang dapat kembali beroperasi di kawasan itu. "Sekarang sedang diseleksi oleh indag (Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Tasikmalaya," kata dia, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga

Ivan mengatakan, kebijakan itu diambil lantaran Pemkot Tasikmalaya tak memiliki tempat untuk merelokasi para PKL tersebut. Selain itu, membiarkan para PKL berjualan di Jalan Cihideung disebut merupakan bagian dari pemberdayaan, mengingat sebagian besar PKL itu adalah warga Kota Tasikmalaya.

Namun, ia mengingatkan para PKL untuk dapat berkomitmen bersama untuk menjaga kebersihan kawasan itu. "Artinya mereka harus menjaga yang sudah bagus. Kalau keindahan dijaga, insyaallah daya tarik orang ke sana banyak," ujar dia.

Ivan mengaku belum bisa memastikan jumlah PKL yang akan dapat kembali beroperasi di Jalan Cihideung. Berdasarkan data sementara yang dimilikinya, terdapat lebih dari 300 PKL di kawasan itu. "Jumlahnya sedang diverifikasi," kata dia

Jalan Cihideung merupakan salah satu kawasan yang saat ini sedang ditata oleh Pemkot Tasikmalaya sejak Juli 2022. Selama pekerjaan dilakukan, aktivitas para PKL yang sebelumnya berjualan di kawasan itu sementara berpindah ke Pasar Wetan.

Dalam penataan yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp 5.489.410.000 itu, jalan yang semula padat dengan keberadaan PKL dan kendaraan terpakir itu diubah menjadi kawasan untuk pedestrian. Semula, kawasan itu direncanakan untuk dijadikan kawasan pedestrian. Namun, di tengah jalan terdapat perubahan desain penataan lantaran ada aspirasi dari warga sekitar.

Dari sekitar 12 meter lebar jalan yang ada di kawasan itu, sekitar 3 meter kemudian dijadikan akses untuk kendaraan bermotor. Sisanya tetap dijadikan kawasan pedestrian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika, progres pekerjaan penataan trotoar di Jalan Cihideung telah mencapai 99 persen pada akhir pekan lalu. Pekerjaan hanya tinggal menambahkan ornamen di jalur pedestrian dan proses perapihan. Namun, waktu peresmian jalan setelah penataan masih belum dapat dipastikan.

Sebelumnya, Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, pihaknya juga akan mengatur keberadaan para PKL di Jalan Cihideung setelah nanti diresmikan. Menurut dia, para PKL akan diperbolehkan beroperasi kembali kawasan tersebut. Namun, PKL harus mengikuti aturan yang nanti akan dibuat.

"PKL itu akan diatur waktu operasinya. Misalnya hanya boleh sampai jam 4 (sore), setelah itu, bisa untuk kuliner. Yang penting itu tidak kumuh. Agar orang bisa berjalan kaki," kata dia.

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, juga sempat mengapresiasi penataan yang dilakukan Pemkot Tasikmalaya di Jalan Cihideung dan Jalan KH Z Mustofa. Ia bahkan berjanji akan membuatkan desain gerbang masuk di Jalan Cihideung. Ia menilai, kawasan Jalan Cihideung itu sangat cocok dijadikan pusat kuliner di malam hari. "Kalau nanti Cigatas (jalan tol Gedebage-Tasikmalaya) beres, kota ingin akan luar biasa," ujar dia.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement