Kamis 13 Oct 2022 20:15 WIB

In Picture: Mendag Zulkifli Hasan Lepas Ekspor Perdana Mangga Indramayu

Pada kesempatan yang sama Mendag Zulhas memebeli 1 ton mangga Indramayu.

Red: Yogi Ardhi

Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas), Kamis (13/10/2022), melakukan panen raya perkebunan mangga dan melepas ekspor perdana mangga Indramayu mendunia. di Indramayu itu, Kamis (13/10/2022). (FOTO : REPUBLIKA/YOGI ARDHI)

Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas), Kamis (13/10/2022), melakukan panen raya perkebunan mangga dan melepas ekspor perdana mangga Indramayu mendunia. di Indramayu itu, Kamis (13/10/2022). (FOTO : REPUBLIKA/YOGI ARDHI)

Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas), Kamis (13/10/2022), melakukan panen raya perkebunan mangga dan melepas ekspor perdana mangga Indramayu mendunia. di Indramayu itu, Kamis (13/10/2022). (FOTO : REPUBLIKA/YOGI ARDHI)

Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas), Kamis (13/10/2022), melakukan panen raya perkebunan mangga dan melepas ekspor perdana mangga Indramayu mendunia. di Indramayu itu, Kamis (13/10/2022). (FOTO : REPUBLIKA/YOGI ARDHI)

Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas), Kamis (13/10/2022), melakukan panen raya perkebunan mangga dan melepas ekspor perdana mangga Indramayu mendunia. di Indramayu itu, Kamis (13/10/2022). (FOTO : REPUBLIKA/YOGI ARDHI)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas), Kamis (13/10/2022), melakukan panen raya perkebunan mangga dan melepas ekspor perdana mangga Indramayu mendunia.  di Indramayu itu, Kamis (13/10/2022). 

Mendag membeli 1 ton mangga dengan harga hampir 3 kali. lipat di atas harga pasar Rp 3500. 

“Tapi harganya bukan Rp 3.500, tapi Rp 10 ribu,” kata Mendag Zulhas sambil membayar pesanannya. “Alhamdulillah Pak Mendag,” sontak terdengar suara petani sambil bertepuk tangan.

Sebelumnya Bupati Indramayu Nina Agustina yang hadir dalam kegiatan itu mengeluhkan masalah harga mangga yang jatuh saat panen.

“Harga jatuh sampai Rp3.500, padahal harga di toko di Jakarta bisa Rp 25 ribu-Rp 30 ribu,” ungkap Nina.

Menanggapi hal ini Mendag Zulhas mengatakan, persoalan harga jatuh pada saat panen adalah penyakit lama yang dihadapi para petani sejak 50 tahun terakhir.

"Karenanya, Presiden sudah setuju akan mengalokasikan anggaran sedikitnya Rp 100 triliun per tahun untuk membeli produk pertanian bahan pokok jagung dan beras. Doakan program tersebut bisa segera terlaksana,” ujar Zulhas yang juga Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Mendag kembali menegaskan, Presiden Jokowi menginginkan para petani hanya fokus memproduksi hasil pertanian, sedangkan pemasarannya dilakukan BUMN dan pemerintah daerah.

 

sumber : Dok Kemendag
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement