REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLE -- Jose Mourinho mengakui satu poin dari pertandingan melawan Real Betis sangat berharga untuk kelanjutan hidup AS Roma di Liga Europa. Tetapi pelatih Roma itu mengecam penampilan buruk Tammy Abraham dan Andrea Belotti di babak pertama mereka. Kedua tim bermain imbang pada matchday keempat Grup C, Kamis (13/10/2022).
Giallorossi meraih satu poin di Seville setelah gol Andrea Belotti membatalkan gol kemenangan lawa yang dicetak oleh Sergio Canales. Itu tetap berarti meskipun mereka harus menunggu beberapa menit hingga VAR memastikan bahwa itu bukan offside. "Itu adalah pertandingan dengan tekanan besar, itu bukan pertandingan grup, itu layak untuk play-off. Jika kami kalah hari ini, kami tersingkir," kata Mourinho dikutip dari Football Italia, Jumat (14/10/2022).
Sebelum pertandingan tersebut, Betis selalu mengamankan kemenangan pada tiga pertandingan sebelumnya. Selain itu, sejauh musim ini, Betis selalu memenangkan setiap pertandingan kompetitif di kandang sendiri, dan meraih kemenangan 2-1 di Stadio Olimpico pekan lalu, jadi itu adalah hasil yang solid.
Mourinho mengakui ketinggalan satu gol di babak pertama memberikan tekanan nyata kepada tim. Menurutnya itu biasanya hanya terasa ketika telah memasuki babak sistem gugur. Ia menilai dengan semua masalah seperti cedera, skorsing dan kelelahan yang dialami tim, itu sangat sulit. Terlebih, kata dia, mereka bermain dengan kaki yang lebih segar dengan mengubah enam pemain dari pertandingan terakhir mereka.
"Poin ini memberi kami kehidupan. Kami bahkan mungkin memiliki kualitas untuk mengambil risiko lebih banyak di 10-15 menit terakhir, tetapi yang penting adalah bermain dengan kepala kami hari ini. Kami mengendalikannya dengan baik, kami hidup, ada dua pertandingan untuk dimainkan dan dimenangkan," katanya.
"Jika kami tidak memenangkan salah satu dari itu, kami tersingkir. Itu bagus, karena itu berarti nasib kita ada di tangan kita. Kami tidak perlu menunggu hasil lain yang sesuai dengan keinginan kami," kata Mourinho.