Jumat 14 Oct 2022 18:31 WIB

BP Tapera Evaluasi 40 Bank Penyalur Dana FLPP

Bank penyalur tersebut terdiri dari delapan bank nasional dan 32 BPD.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Bank penyalur dana faslitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). ilustrasi
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Bank penyalur dana faslitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengumpulkan 40 Bank Penyalur Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2022. Bank tersebut terdiri dari delapan bank nasional dan 32 bank pembangunan daerah (BPD) yang ada dalam Rapat Evaluasi Bank Penyalur Dana FLPP kuartal III 2022 pada 13-14 Oktober 2022 di Mataram.

“Evaluasi ini sebagai upaya untuk berbagi strategi memastikan target 2022 tidak hanya tercapai dari sisi kuantitas tetapi juga kualitas,” kata Komisioner BP Tapera Adi Setianto dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (14/10/2022). 

Baca Juga

Adi mengapresiasi kepada Bank Penyalur FLPP atas capaiannya pada kuartal III 2022 yang melewati target. Selain itu juga upaya untuk terus melakukan peningkatan kualitas layanan. 

“Dari 226 ribu unit, pada kuartal III sudah tercapai 68,15 persen untuk 154.010 unit senilai Rp 17,12 triliun sesuai target yang ditetapkan,” jelas Adi. 

Adi meminta untuk selanjutnya harus bekerja keras untuk menyalurkan sisa target hingga tahun ini agar sesuai dengan komitmen yang ada. Layanan, kualitas rumah, dan ketepatan sasaran jangan pernah dikesampingkan. 

Sebagai bentuk penghargaan atas capaian dari Bank Penyalur FLPP kuartal III 2022, BP Tapera memberikan reward kepada bank penyakur dalam empat kategori yang meliputi kategori capaian tertinggi dari sisi realisasi penyaluran FLPP, pertumbuhan tertinggi pada kuartal III jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan kategori dengan raport tervauk yang meliputi kepatuhan dari sisi administrasi serta kategori bank dari sisi komitmen terbaik yang melihat tingkat konsistensi bank terhadap implementasi komitmen yang sudah disepakati.

Kategori penghargaan untuk Capaian Tertinggi kuartal III 2022 diraih oleh BTN dengan penyaluran sebanyak 80.954 unit. Lalu BTN Syariah sebanyak 17.602 uni dan BNI sebanyak 15. 069 unit. Sedangkan untuk penghargaan dengan kategori pertumbuhan tertinggi tahun 2021-2022 diraih oleh BRI, BJB, dan BTN Syariah.

Sementara itu untuk kategori bank penerima penghargaan kategori raport terbaik diraih oleh Bank Sumut, Bank Kalbar Syariah, dan Bank Aceh Syariah. Sedangkan untuk penerima penghargaan untuk kategori bank dengan konsistensi komitmen terbaik kuartal III 2022 diraih oleh Bank BJB Syariah, disusul Bank Sumselbabel Syariah, Bank DKI, dan Bank BJB.

Direktur Sistem Manajemen Investasi Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Safriadi menyampaikan Kementerian Keuangan hadir untuk memastikan bahwa BP Tapera tidak hanya mampu memenuhi target yang ditetapkan. Selain itu juga bisa memberi nilai tambah dari target yang ditetapkan. 

“Masih banyak ruang untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan pada 2022, pencapaian sisa target di 32 persen harus bisa diraih di sisa waktu yang ada di tahun ini. Pencapaian BP Tapera harus lebih baik dari ekspektasi yang ada,” ujar Safriadi.

Safriadi mengharapkan BP Tapera lebih menyadari dengan kondisi yang terjadi saat ini. Safriadi menuturkan kondisi makro, stabilitas pasar uang, inflasi harus menjadi perhatian juga, sejauh mana dampaknya terhadap sektor perumahan. 

“Dengan melakukan mitigasi risiko, antisipasi arah global dan pengaruhnya nanti ke penyaluran FLPP,” ucap Safriadi.

Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Haryo Bekti mengingatkan dalam 2,5 bulan sisa waktu yang ada, bank penyalur FLPP harus segera melakukan percepatan strategi pencapaian. Seain itu juga tetap memperhatikan kualitas rumah. 

“Kualitas rumah adalah hal yang penting. Mohon kepada perbankan untuk mengawasi hal ini,” kata Haryo. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement