Dinkes Kediri Ingatkan Masyarakat Rajin Cuci Tangan

Red: Muhammad Fakhruddin

Dinkes Kediri Ingatkan Masyarakat Rajin Cuci Tangan (ilustrasi).
Dinkes Kediri Ingatkan Masyarakat Rajin Cuci Tangan (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya

REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur mengingatkan masyarakat terhadap pentingnya cuci tangan memakai sabun sebagai bagian penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adimadi Kediri, Jumat, mengemukakan cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan perilaku sederhana, namun memiliki dampak luar biasa dalam pencegahan penyakit menular.

"Dampak positif ini perlu dikampanyekan kepada seluruh masyarakat, agar semua tahu manfaat CTPS. Kami kampanye untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya CPTS. Selain itu, beberapa waktu lalu kita sudah dilanda pandemi dan cara efektif untuk mencegah penyakit menular salah satunya adalah dengan rutin CPTS," katanya.

Dalam kampanye peringatan hari cuci tangan sedunia itu, selain membawa beragam poster yang isinya ajakan kepada masyarakat untuk menerapkan perilaku bersih dan dan sehat, pihaknya juga mencontohkan gerakan cuci tangan pakai sabun. Kegiatan itu diperagakan di hadapan masyarakat saat kampanye.

Baca Juga

Ia berharap, masyarakat selalu membiasakan diri untuk menerapkan gerakan cuci tangan pakai sabun setiap hari tersebut.

Masyarakat juga harus teredukasi terkait dengan PHBS, terlebih dengan gaya hidup sekarang dengan beragam menu makanan olahan cepat saji.

Dalam kegiatan itu, pihaknya mengingatkan masyarakat waspada demam berdarah. Hal ini juga terkait dengan PHBS dengan menerapkan 3M plus di lingkungan masing-masing, yakni menguras (membersihkan) bak mandi, vas bunga, tempat minum binatang peliharaan, atau tatakan dispenser.

Kedua, menutup rapat tempat penampungan air (TPA). Bagi TPA yg tidak mungkin dikuras atau ditutup, bisa berikan larvasida. Ketiga yakni dengan menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas seperti botol plastik, kaleng bekas, dan yang bisa menampung air.

Dalam 3M plus ini ditambah dengan upaya memberantas larva melalui pemberian Larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, memasang ovitrap /larvitrap/ mosquitotrap, serta menghindari gigitan nyamuk dengan menanam pohon pengusir nyamuk, memakai kelambu, repelent atau anti nyamuk.

"Karena ini sudah masuk musim penghujan, demam berdarah tentu juga menjadi atensi dari Dinas Kesehatan. Untuk itu, kita sosialisasi lebih baik mencegah daripada mengobati yakni dengan gerakan 3M," kata Fauzan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Terkait


Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah di Kota Kediri

Bersalaman Sudah Aman, Cuci Tangan dan Pakai Masker di Ruang Tertutup Masih Penting

Gaya Hidup Kita Masa Kini: Pakai Masker dan Cuci Tangan

Tiga Langkah Mengoptimalkan Sistem Kekebalan Tubuh

Satgas COVID-19: Setiap Rumah Harus Sediakan Sarana Cuci Tangan

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark