Sabtu 15 Oct 2022 00:35 WIB

Istri: Iwan Budi Paulus Dapat Promosi Jabatan Sebelum Tewas Dibunuh

Sang Istri mengaku telah ditemui oleh personel Pongdam IV/Diponegoro.

Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Theresia Onee Anggarawati, istri ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Paulus menyebut suaminya memperoleh promosi jabatan sebagai kepala bidang di Badan Pendapatan Daerah sesaat sebelum tewas dibunuh. Jasad Iwan Budi ditemukan hangus di kawasan Marina, Semarang.

"Sebelumnya almarhum sudah cerita mendapat promosi jabatan sebagai kabid," kata Oneeditemui usai usai ibadah misa peringatan 40 hari meninggalnya Iwan Budi di Gereja Santa Maria Fatima Semarang, Jumat malam.

Baca Juga

Namun, Onee tidak mengetahui posisi apa dan kapan almarhum suaminya akan dilantik pada jabatan baru itu.

Sementara berkaitan dengan penyelidikan kasus kematian Iwan Budi tersebut, Onee mengaku juga telah didatangi oleh personel dari Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV/Diponegoro.

Kedatangan petugas dari Pomdam tersebut untuk meminta keterangan tentang kasus pembunuhan yang saat ini masih dalam penanganan Polrestabes Semarang itu. "Ditanya kronologis dari awal almarhum hilang. Saya juga tanya tentang informasi keberadaan anggota TNI di lokasi kejadian," katanya.

Motif tentang kaitannya dengan promosi jabatan almarhum juga disampaikan Onee kepada anggota Pomdam Diponegoro itu.

Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 8 September 2022.

Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi Paulus tersebut ditemukan papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik korban.

Iwan Budi Paulus dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi sertifikasi aset.

Dalam penyelidikan perkara ini, PomdamIV/Diponegoro juga telah memeriksa dua oknum anggota TNI yang diduga terkait dengan peristiwa pembunuhan tersebut. Namun, Pomdam Diponegoro belum memiliki bukti permulaan yang cukup tentang dugaan keterlibatan dua oknum anggota TNI dalam kasus itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement