REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, akan menindak tegas berbagai hal yang menyebabkan perpecahan dan timbulnya polarisasi di masyarakat menjelang tahun politik. Hal ini disampaikannya usai mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10).
“Apalagi kita menghadapi situasi tahun politik. Tentunya bagaimana kita melakukan tindakan tegas terhadap hal-hal yang bisa berdampak terhadap perpecahan, terhadap hal-hal yang bersifat polarisasi, terhadap hal-hal yang mengganggu kehidupan masyarakat yang saat ini sedang sulit.,” ujar Kapolri Listyo di Kantor Presiden, Jakarta, dikutip pada Sabtu (15/10/2022).
Ia mengatakan, kepolisian akan memperkuat soliditas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta dalam mengawal kebijakan pemerintah. Kepolisian, kata dia, juga akan meningkatkan soliditas dengan TNI untuk menjaga stabilitas keamanan.
“Oleh karena itu tentunya ini menjadi kebijakan dan akan kita tindaklanjuti,” lanjutnya.
Listyo juga menyampaikan, kepolisian akan terus melaksanakan program transformasi menuju Polri yang presisi. Upaya ini, kata dia, akan dilakukan dengan cara yang lebih mudah sehingga bisa dilaksanakan oleh seluruh anggota.
Kapolri juga berkomitmen mengembalikan kepercayaan publik terhadap kepolisian yang saat ini tengah menurun. Ia ingin ada kesolidan saling mengingatkan antaranggota. Selain itu, jajaran kepolisian juga diminta memiliki kepekaan atau sense of crisis terhadap situasi yang sulit saat ini.
“Sehingga kemudian apa yang dilakukan oleh Polri betul-betul bisa mengembalikan kepercayaan publik. Kita bisa mengembalikan apa yang menjadi harapan kita menjadi Polri yang dekat dan dicintai masyarakat,” ujar Listyo.