Sabtu 15 Oct 2022 08:27 WIB

Puan Harap Kasus Narkoba di Tubuh Polri Jadi Momentum Bersih-Bersih

Masyarakat menaruh harapan besar kepada Polri dalam pemberantasan narkoba.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Fakhruddin
Puan Harap Kasus Narkoba di Tubuh Polri Jadi Momentum Bersih-Bersih (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
Puan Harap Kasus Narkoba di Tubuh Polri Jadi Momentum Bersih-Bersih (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua DPR RI, Puan Maharani, meminta agar kasus narkoba yang diduga melibatkan petinggi Polri diusut tuntas. Ia mengingatkan narkoba jangan sampai merusak institusi yang seharusnya melindungi masyarakat dari kejahatan luar biasa tersebut.

"Kasus yang saat ini terjadi harus menjadi momen bersih-bersih Polri dari oknum yang melakukan penyalahgunaan narkotika. Tidak boleh ada mafia narkoba di kepolisian kita," kata Puan, Jumat (14/10).

Baca Juga

Dirinya meminta Polri berbenah diri menyusul adanya kasus narkoba yang melibatkan petingginya. Puan menyebut, masyarakat menaruh harapan besar kepada Polri dalam pemberantasan narkoba.

"Untuk menjaga kepercayaan masyarakat, Polri perlu melakukan perbaikan institusi secara menyeluruh," ungkapnya.

"Polri bersama BNN seharusnya menjadi benteng pelindung bagi masyarakat dan anak cucu kita dari kejahatan narkoba," imbuhnya.

Selain itu Puan jug mengimbau agar Polri  tegak lurus melaksanakan tugasnya dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

"Kembali ke slogan Polri, melindungi dan melayani masyarakat, termasuk dari bahaya narkoba," ucapnya

Ia mendukung langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk bersih-bersih di institusi Polri. Puan menyatakan, komitmen pemberantasan narkoba diperlukan dari seluruh stakeholder.

"Perang terhadap narkoba tidak boleh dihambat oleh segelintir oknum yang memanfaatkannya, sekalipun pejabat negara," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement