REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 15 - 16 Oktober 2022. Sejumlah perairan berpotensi terjadi gelombang tinggi hingga 4 meter (m) seperti di perairan utara Sabang.
BMKG menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Selatan - Barat dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, Selat Sunda, Laut Banda dan Laut Arafuru.
"Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter di perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Teluk Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa - Nusa Tenggara Barat (NTB)," ujar BMKG seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (15/10/2022).
Kemudian, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, perairan P. Sawu - Kupang - P. Rotte, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan NTB - NTT, Laut Natuna Utara, perairan utara Kep. Anambas - Natuna, Laut Natuna, Laut Bali, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Talaud, perairan selatan P. Buru - Seram, perairan selatan Kep. Sermata - Tanimbar, Laut Banda, perairan timur Wakatobi, Laut Arafuru, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua.
"Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5 - 4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, Samudra Hindia Barat Sumatera, Samudra Hindia Selatan Banten - Bali," kata BMKG.
Untuk itu, BMKG merekomendasikan harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti Perahu Nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tingqi gelombang di atas 1,25 m, kapal tongkang kecepatan angin lebin dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m, kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombana di atas 4 m.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar BMKG.