Ahad 16 Oct 2022 09:26 WIB

Irjen Kementan Ajak Jaksa dan Masyarakat Lampung Tanam Pohon Buah

Tanam pohon menjadi titik balik untuk melaksanakan pemulihan kualitas lingkungan

 Kementerian Pertanian (Kementan)  mengajak Kejaksaan Tinggi dan masyarakat  Lampung turut serta tanam pohon buah di lahan kurang produktif. Upaya ini sekaligus mendorong peningkatan produksi buah dan menambah pendapatan masyarakat.
Foto: istimewa
Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak Kejaksaan Tinggi dan masyarakat Lampung turut serta tanam pohon buah di lahan kurang produktif. Upaya ini sekaligus mendorong peningkatan produksi buah dan menambah pendapatan masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kementerian Pertanian (Kementan)  mengajak Kejaksaan Tinggi dan masyarakat  Lampung turut serta tanam pohon buah di lahan kurang produktif. Upaya ini sekaligus mendorong peningkatan produksi buah dan menambah pendapatan masyarakat.

Inspektur Jenderal (Itjen) Kementan, Jan S Maringka mengatakan tanam pohon menjadi titik balik untuk melaksanakan pemulihan kualitas lingkungan, sehingga dapat mewariskan kondisi lingkungan yang baik dan sehat kepada anak cucu, dan menjadikan Kabupaten Pesawaran khususnya memiliki kualitas lingkungan yang baik, hijau dan asri. 

Baca Juga

“Menanam pohon memberikan manfaat yang berkelanjutan, dan merupakan pemeliharaan lingkungan. Bagi para petani, menanam pohon buah buahan juga merupakan upaya menjaga ketahanan pangan,”ucap Maringka pada kegiatan bakti sosial Keluarga Besar Adhyaksa 689  bertajuk "Jaksa Menanam", di Kabupaten Pesawaran, Lampung, Sabtu (15/10/2022).

Maringka menambahkan menanam  pohon, salah satunya pohon buah, selain bernilai ekonomis juga merupakan salah satu langkah nyata untuk mengatasi perubahan iklim dan pemanasan global. "Bersama kita jaga pangan dan kita jaga lingkungan," kata Maringka.

Dalam kegiatan bakti sosial ini, Kementan turut memberikan bantuan sembako dan  hampir 300 jenis bibit terdiri dari pohon Lengkeng, Jeruk, Durian, Mangga, Nangka, Alpukat, Jambu Jamaika, Kakao dan Kopi Robusta. 

Kegiatan ini turut dihadiri Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Kajari Bandarlampung Helmi, Kajari Pesawaran Diana Wahyu Widiyanti dan Owner D’Rajash Beach Anton.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement