REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah meminta seluruh unit pelaksana teknis (UPT) BPBD untuk meningkatkan koordinasi dengan semua komponen yang ada di wilayah masing-masing dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi.
Dalam keterangan di Cilacap, Ahad (16/10/2022), Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi mengatakan koordinasi tersebut perlu dilakukan karena berdasarkan prakiraan BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi hingga tanggal 18 Oktober 2022.
"Hari ini (16/10/2022), cuaca cukup cerah. Saya mohon seluruh UPT BPBD untuk bisa melaksanakan pemantauan terhadap pohon-pohon besar pengayom yang berpotensi roboh karena sudah keropos serta daunnya terlalu lebat," katanya.
Jika ada pohon-pohon pengayom yang berpotensi roboh, kata dia, segera ajukan permohonan ke pemangku kepentingan di wilayah masing-masing untuk dilakukan pemangkasan. Menurut dia, hal itu perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya bencana yang ditimbulkan oleh angin kencang dan dapat berpotensi menimbulkan korban jiwa.