REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya seorang dokter Palestina, Abdullah Al-Teen (43 tahun). Ia meninggal ketika melaksanakan tugas profesi dan kemanusiaan membantu korban kekerasan tentara Israel.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan Palestina, Dokter Abdullah Al-Teen ditembak di kepala oleh tentara Israel. Penembakan terjadi saat Dokter Abdullah Al-Teen sedang berusaha menyelamatkan korban luka tembak Israel di depan rumah sakit pemerintah Jenin pada Jumat (14/10/2022).
"Tidak hanya Dokter Al-Teen, dua petugas ambulans juga dikabarkan menjadi target tentara Israel yang mencegah staf medis untuk mendekati dan menyelamatkan seorang pemuda Palestina yang menjadi korban," kata Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, kepada Republika, Ahad (16/10/2022).
Sarbini mengatakan, MER-C mengutuk kejahatan kemanusiaan yang terus dilakukan Israel terhadap warga Palestina. MER-C mengecam keras penargetan tenaga dan staf medis yang tengah bertugas karena profesi ini dilindungi oleh undang-undang dan hukum internasional meski di wilayah perang atau konflik.