Senin 17 Oct 2022 05:15 WIB

Lanud RSA Natuna Jadi Kebun Pisang

Lahan kosong sekitar Lanud RSA Natuna ditanami pisang

Landasan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Landasan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau

REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA -- Landasan Udara Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna membuka kebun pisang untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau.

"Selain menanam pohon pisang kita juga menanam, cabai, sawi, terong, tomat dan kacang panjang dengan memanfaatkan areal lahan kosong sekitar Lanud agar lebih menjadi produktif, sehingga hasilnya bermanfaat bagi warga sekitar Lanud RSA," kata Komandan Lanud Raden Sadjad Kolonel Pnb Jajang Setiawan dalam keterangan pers yang diterima di Natuna, Ahad (16/10/2022)

Ia juga menyampaikan kebun pisang tersebut memanfaatkan lahan kosong yang berada di kawasan Lanud RSA dengan luas kurang lebih 1 hektare dan sebelumnya adalah lahan tidur.

"Mudah-mudah ini menjadi langkah yang baik buat kita menanam pohon pisang yang bermanfaat buat warga masyarakat di sekitar lanud dan khususnya buat personel serta warga Lanud Raden Sadjad," katanya.

Ia juga menjelaskan sebanyak 70 batang pohon bibit pisang yang ditanam didatangkan langsung dari Pulau Nias dengan jenis bibit pisang kepok unggul berumur 1,5 - 2 bulan dalam kondisi siap ditanam.

"Untuk perawatan selanjutnya, pohon pisang tersebut akan diberikan pupuk setelah satu bulan agar bertambah subur dan dirawat secara berkelanjutan oleh personel Lanud RSA, sehingga 3 bulan atau 90-100 hari ke depan bisa dipanen," jelasnya.

Terakhir ia menegaskan gerakan tanam pohon pisang ini sebagai bentuk mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan nasional di wilayah Indonesia umumnya dan khususnya di wilayah Kabupaten Natuna.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement