Ahad 16 Oct 2022 18:15 WIB

Wamenag: Dakwah Islam Tak Bisa Dilepaskan dari Masjid

Terdapat empat peran masjid dalam peradaban Islam

Rep: Zahrotul Oktaviani  / Red: Nashih Nashrullah
 Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Saadi, mengajak umat Islam berdayakan masjid.
Foto: istimewa
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Saadi, mengajak umat Islam berdayakan masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Saadi, mengharapkan masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga menjadi tempat membangun peradaban umat. 

Hal tersebut dia sampaikan saat mengisi acara Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Ash Shomad, Kabupaten Tangerang, Banten.  

Baca Juga

Zainut menjelaskan, dakwah Islam tidak bisa dilepaskan dari peran Masjid. Rasulullah Muhammad SAW disebut memulai dakwahnya dari masjid. 

"Pertama ke Madinah masjid yang dibangun pertama adalah Masjid Quba. Di situlah beliau memulai peradaban," ucap dia dalam keterangan yang didapat Republika, Ahad (16/10/2022). 

Dia juga menyebut Rasulullah SAW mengajarkan tentang empat peran masjid dalam membangun peradaban. Tak hanya tempat ibadah dan ritual keagamaan, tapi juga untuk mendidik dan membina masyarakat, mempersatukan umat dan memberdayakan umat.  

Dari masjid itu juga, muncul sahabat-sahabat besar yang menjadi pendakwah ke seluruh dunia. 

Seperti Abu Hurairah seorang periwayat hadits ternama, Salman al Farizi, Bilal bin Rabbah dan para sahabat lainnya.  

Oleh karena itu, Wamenag menyebut penting bagi pengurus untuk memperkuat peran masjid terutama di era saat ini, di mana banyak paham menyimpang dari ajaran keislaman yang damai.  

"Zaman sekarang banyak sekali paham menyimpang, akidah yang melenceng, ini yang perlu diluruskan. Dan Masjid lah salah satu yang mempunyai peran penting dalam pembinaan hal seperti ini," lanjut dia. 

Hal tersebut disampaikan perlu dilakukan agar masyarakat kembali memperkuat akidahnya, serta tidak terjerumus ke paham yang menyesatkan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.  

Selain itu, masjid juga memiliki peran penting sebagai pemersatu umat. Di masjid, semua umat Islam boleh beribadah. 

"Dari berbagai kalangan, berbagai latar belakang, baik suku ras, bahkan latar organisasi dan paham keislamannya. Di masjid lah tempat bertemu dan mempersatukan persaudaraan umat. Semuanya menjadikan masjid menjadi tempat ibadah," ucapnya.  

Tak hanya itu, Wamenag juga berpesan untuk menjadikan masjid sebagai tempat pemberdayaan umat. 

Diharapkan masjid mampu mengelola zakat, wakaf dan sedekah ke pada hal produktif, yang mampu memberikan kesejahteraan pada umat.  

Kementerian Agama saat ini tengah mensosialisasikan tentang zakat dan wakaf produktif. Yaitu zakat dan wakaf yang mampu dikelola dengan baik dan produktif, sehingga memberikan manfaat yang lebih besar kepada pemberdayaan dan pembinaan umat.     

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement