REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda minum apa untuk turunkan kolesterol tinggi? Terlepas dari apa pun obat yang digunakan, ahli kardiologi sekaligus konsultan dari Harley Street Clinic di Inggris, dr Rodney Foale, mengingatkan bahwa terapi pengobatan kolesterol tinggi perlu disertai dengan perbaikan gaya hidup, termasuk mengatur pola makan dan berolahraga rutin.
Terkait pola makan, dr Foale menganjurkan pengidap kolesterol tinggi untuk menghindari atau membatasi konsumsi makanan berlemak tinggi dan makanan olahan yang tinggi lemak jenuh. Sebagai gantinya, coba perbanyak asupan ikan berminyak, nasi coklat, serta kacang-kacangan.
Olahraga rutin juga perlu dilakukan untuk menjaga berat badan yang sehat. Olahraga berintensitas sedang sebaiknya dilakukan minimal 150 menit per pekan. Beberapa contoh olahraga yang bisa dilakukan adalah berjalan cepat, berlari, berenang, atau bersepeda.
Selain itu, penting juga bagi pasien kolesterol tinggi untuk menghindari beberapa kebiasaan buruk, seperti minum alkohol dan merokok. Merokok, menurut Dr Foale, bisa membuat kolesterol LDL di dalam darah menjadi lebih lengket.
"Membuat (kolesterol LDL) menempel di dinding pembuluh darah dan kemudian menyumbatnya," ujar dr Foale.
Obat kolesterol
Obat statin biasanya diberikan kepada pasien untuk mengelola masalah kolesterol tinggi. Namun, ada kalanya obat statin tak bisa digunakan atau tidak cukup bagi sebagian pasien. Dalam situasi seperti ini, penggunaan obat PCSK9 inhibitors bisa menjadi solusi.
"Oleh karena itu, para ahli menyebut obat baru yang disebut dengan PCSK9 inhibitors ini sebagai pembawa perubahan," jelas WebMD, dikutip Ahad (16/10/2022).
Dr Foale, merupakan salah satu dokter yang telah menggunakan PCSK9 inhibitors untuk sebagian pasiennya. Berbeda dengan obat statin yang berbentuk tablet, dr Foale mengatakan PCSK9 inhibitors diberikan kepada pasien melalui injeksi.