REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar pertemuan konsolidasi pada bulan ini di Semarang, Jawa Tengah. Adapun pada November mendatang, ketiga partai akan mulai melakukan pembahasan mengenai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung.
"Acara berikutnya (pembahasan capres-cawapres) kita persiapkan di awal November di wilayah Indonesia timur," ujar Airlangga di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/10/2022).
Adapun pada pertemuan di Semarang, Partai Golkar, PAN, dan PPP masih dalam tahap pembahasan visi dan misi koalisi. KIB juga disebutnya terus melakukan sosialisasi terkait programnya tersebut.
"KIB kita akan tentukan dalam acara selanjutnya, (saat ini) masih dalam pengembangan visi, misi, sosialiasi," ujar Menteri Koordinator Perekonomian itu.
Sebelumnya, KIB disebut tak terburu-buru dalam menentukan capres. KIB disebut akan mengusung sosok tak memecah-belah.
"KIB ini santai saja, tidak akan menjadi faktor pemecah belah siapapun yang nanti akan diusung pasangan calon untuk didaftarakan di KPU nanti," ujar Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi dalam sebuah diskusi daring, Kamis (11/8/2022).
Ia menjelaskan, KIB memprioritaskan kader dari Partai Golkar, PAN, dan PPP untuk diusung sebagai capres. Adapun penunjukannya nanti, tidak dilakukan lewat mekanisme pemungutan suara atau voting.
"Di KIB itu akan ditetapkan secara musyawarah, aklamasi, tidak voting, dan penentuannya itu siapa yang akan ditetapkan nanti tidak menjadi faktor pemecah belah koalisi," ujar Viva.