Khofifah : Capaian Produksi Padi Jatim Terbesar Nasional
Red: Yusuf Assidiq
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengangkat padi saat panen raya bersama petani di Desa Trisono, Babadan, Ponorogo, Jawa Timur. | Foto: ANTARA/HO/Trisnadi
REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan capaian produksi padi di provinsi tersebut tercatat terbesar secara nasional. Hal itu juga diikuti naiknya nilai tukar petani (NTP) di wilayah setempat.
"Dengan meningkatnya NTP, saya yakin bahwa kesejahteraan petani di pedesaan juga meningkat pula. Terima kasih para petani se-Jatim atas peran besarnya," kata Khofifah.
Capaian produksi itu terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, yang dirilis pada 1 September 2022, bahwa NTP Jatim pada Agustus 2022 naik dari bulan sebelumnya sebesar 0,66 persen yaitu dari 102,66 menjadi 103,33.
Sementara perkembangan NTP Agustus 2022 (year-on-year) juga mengalami kenaikan 3,27 persen yaitu dari 100,06 menjadi 103,33. Pemprov saat ini juga terus memperkuat Jatim sebagai lumbung pangan nasional.
Dengan itu pula, diharapkan inflasi juga terjaga. Jatim selama ini juga termasuk salah satu Provinsi Lumbung Pangan Nasional. Hal tersebut ditunjukkan pada sektor pertanian.
Pada 2020 dan 2021 Jatim merupakan provinsi dengan produksi padi nomor satu nasional yaitu sebesar 9,94 juta ton gabah kering giling (GKG). Di samping itu, Jatim merupakan provinsi dengan kontribusi nomor satu nasional untuk komoditas jagung, cabai rawit, bawang merah, mangga, pisang, dan mawar.
Komoditas pangan lain kontribusinya juga besar, meliputi sapi potong, sapi perah, ayam petelur, daging, telur, susu, gula kristal tebu, tembakau dan garam yang juga merupakan nomor satu nasional. Jatim juga merupakan eksportir tertinggi nasional untuk komoditas perikanan meliputi ikan tuna, cakalang, tongkol, dan udang.
Ia juga menegaskan guna memperkuat Jatim sebagai lumbung pangan nasional dengan mendorong berkembangnya food estate serta pekarangan pangan lestari menjaga ketahanan pangan.