KARTUMERAH – Barcelona menelan kekalahan 1-3 dari tuan rumah Real Madrid di laga pekan kesembilan La Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada Ahad (14/10/2022) malam WIB. Laga bertajuk El Clasico semalam merupakan laga pelatih Xavi Hernandez bersama Barcelona yang ke-50.
Xavi semalam memimpin pertandingan ke-50nya bersama Barcelona (37 musim lalu dan 13 musim ini) di semua kompetisi. Namun kekalahan dari skuad asuhan Carlo Ancelotti –kekalahan pertama Barcelona di La Liga musim ini-- menempatkan dirinya sebagai pelatih terburuk Barcelona.
‘’Pelatih kelahiran Terrassa ini memiliki rekor terburuk dari semua pelatih Barcelona yang tetap bertahan memimpin selama 50 pertandingan,’’ sebut laporan Marca.
Mantan gelandang Barca tersebut memiliki rekor 28 kali menang, 11 kali seri, dan 11 kali kalah. Rekor Frank Rijkaard berbeda sedikit dengan 28 kali menang, 12 kali imbang dan 10 kali kalah.
Luis Enrique adalah pelatih paling sukses di 50 laga Barcelona dengan menorehkan 42 kemenangan, tiga imbang, dan lima kekalahan. Sementara, Pep Guardiola dan Tata Martino sama-sama membukukan 37 kemenangan, delapan seri dan lima kekalahan dalam 50 laga pertama bersama Barcelona.
Di antaranya adalah Pep Guardiola, Tata Martino, Tito Vilanova, Ernesto Valverde, dan Ronald Koeman. Dalam 50 pertandingan pertama mereka, bos City dan pelatih Argentina itu meraih 37 kemenangan, delapan seri, dan lima kekalahan.
Tito Vilanova mencatatkan 36 kemenangan, delapan seri dan enam kekalahan. Ernesto Valverde yang kini menangani Athletic Club, memiliki catatan 36 kemenangan, 11 kali imbang dan tiga kekalahan bersama Barcelona.
Lalu, bagaimana Ronald Koeman yang digantikan Xavi Hernandez musim lalu? Pelatih asal Belanda itu memenangkan 33 pertandingan dengan tujuh imbang dan 10 kalah.
Satu kondisi yang membantu untuk memahami catatan Xavi Hernandez adalah faktor Lionel Messi. ''Xavi Hernandez adalah satu-satunya pelatih Barcelona yang tidak memiliki Lionel Messi di setiap pertandingannya,'' sebut Marca.