Senin 17 Oct 2022 14:27 WIB

Sebuah Distrik di Kota Kiev Diguncang Ledakan 

Ledakan berlangsung selama jam sibuk pada pagi hari di Kiev.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Polisi memeriksa lokasi penembakan Rusia di Kyiv, Ukraina, Senin, 10 Oktober 2022. Distrik Shevchenkivskyi di ibu kota Ukraina diguncang ledakan pada Senin (17/10/2022) untuk kedua kalinya dalam seminggu.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Polisi memeriksa lokasi penembakan Rusia di Kyiv, Ukraina, Senin, 10 Oktober 2022. Distrik Shevchenkivskyi di ibu kota Ukraina diguncang ledakan pada Senin (17/10/2022) untuk kedua kalinya dalam seminggu.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Distrik Shevchenkivskyi di ibu kota Ukraina diguncang ledakan pada Senin (17/10/2022) untuk kedua kalinya dalam seminggu. Ledakan berlangsung selama jam sibuk pada pagi hari di Kiev.

Beberapa ledakan menghantam distrik tersebut setelah pukul 8 pagi waktu setempat. Ledakan terjadi ketika banyak orang bergegas ke tempat kerja atau sekolah. Sebanyak dua ledakan terjadi di distrik tersebut. Ledakan kedua terjadi lebih dari satu jam setelah gelombang ledakan pertama menghantam beberapa bangunan tempat tinggal.

Baca Juga

"Penyelamat ada di lokasi," kata-kata Wali Kota Kiev, Vitali Klitshchko dalam layanan pesan Telegram.

Klitschko menambahkan, ledakan tersebut adalah serangan pesawat tak berawak. Ledakan menyebabkan bangunan runtuh dan kebakaran di sebuah bangunan non-perumahan. Sejauh ini, tidak ada informasi tentang korban.

Distrik Shevchenkivskyi adalah wilayah yang sibuk. Di distrik itu terdapat universitas, bar mahasiswa dan restoran. Distrik ini dilanda beberapa ledakan pada Senin pekan lalu ketika Rusia memerintahkan serangan udara terbesar terhadap kota-kota Ukraina sebagai pembalasan atas ledakan di jembatan yang menghubungkan daratan Rusia ke Krimea.  

Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, mengatakan, serangan terbaru itu dilakukan dengan drone bunuh diri. "Rusia berpikir ini akan membantu mereka," ujarnya.

Ukraina telah melaporkan serentetan serangan Rusia dengan drone Shahed-136 buatan Iran dalam beberapa pekan terakhir.  Iran membantah memasok drone ke Rusia, sementara Kremlin belum berkomentar. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement