REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta terpilih Heru Budi Hartono mengakui, keberadaan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta memang hal yang baik. Namun demikian, ditanya melanjutkan jasa TGUPP, dirinya enggan menjawab lebih jauh.
“TGUPP semua bagus, tetapi saya ingin memaksimalkan dinas-dinas yang ada,” kata Heru kepada awak media di Balai Kota, Senin (17/10).
Menurutnya, untuk menyaingi atau meniadakan fungsi TGUPP, keberadaan-keberadaan dinas akan dibantu oleh tenaga ahli dan asisten ahli. Karenanya, dia menegaskan, pemberdayaan setiap dinas akan dilakukan lebih jauh. “Saya kira itu,” ucapnya.
Diketahui, Anies Baswedan mengakhiri jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober. Bersamaan dengan lengsernya Anies, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI juga akan hengkang dari Balai Kota DKI Jakarta.
"Mulai sekarang TGUPP tidak akan saya laksanakan, dalam Banggar nanti tidak dianggarkan," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Selasa (13/9/2022).
Prasetio yang juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI itu menambahkan nantinya penjabat gubernur DKI akan banyak dibantu oleh para asisten, deputi dan sekretaris daerah.
Dia menuding, selama ada TGUPP pada zaman Anies, pembangunan Jakarta semakin kacau. “TGUPP harus hilang, itu yang buat kacau pembangunan di Jakarta,” kata Prasetyo.