REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Bos judi online terbesar di Sumatra Utara (Sumut) Apin BK alias J yang ditangkap jajaran Polri di Malaysia, tiba Polda Sumut, Senin (17/10/2022). Apin BK tiba sekitar pukul 18.45 WIB dengan mendapat pengawalan ekstra ketat dari petugas.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, setelah bos judi kelas kakap itu tiba di Polda Sumut langsung dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut. Hadi menyebutkan bos judi tersebut diperiksa dalam kasus pengelolaan judi di Kompleks Perumahan Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
"Bos judi online itu, saat ini menjalani proses hukum di Polda Sumut," jelasnya.
Komitmen Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak memburu bos judi online Apin BK (ABK) alias J membuahkan hasil. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan ABK sudah menyerahkan diri.
"Kami telah mengirim anggota untuk menyelidiki para bos judi online yang melarikan diri ke luar negeri. Hari ini salah seorang bos judi online ABK telah menyerahkan diri," kata Listyo, di Jakarta, Sabtu (15/10/2022).
ABK melarikan diri ke Singapura setelah markas judi miliknya di warung warna-warni Kompleks Perumahan Cemara Asri digerebek Polda Sumut, Senin (9/8/2022) dini hari. Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak langsung melakukan penggerebekan lokasi perjudian di warung warna-warni yang berada di Kompleks Cemara Asri, Kabupaten Deli Serdang, Selasa, 9 Agustus 2022 dini hari.
Ada tujuh unit rumah dan toko (ruko) yang digeledah Polda Sumut. Dari hasil penggeledahan tersebut, total ada 18 ruangan yang mengoperasikan website dan 18 jenis judi online.
Selain itu, Polda Sumut juga menyita 264 layar monitor 150 CPU, 24 unit laptop, 105 handphone, 19 buku tabungan, 26 ATM, kartu Telkomsel 560 buah, dan 20 unit CCTV. Omzet perjudian online ini mencapai Rp 1 miliar per harinya.