CEO Meta Mark Zuckerberg mengklaim WhatsApp jauh lebih aman dan privat ketimbang iMessage kepunyaan Apple. Hal itu berdasarkan sejumlah alasan tertentu.
Salah satunya menurut Mark, adalah kemampuan WhatsApp menggunakan enkripsi end-to-end di Android dan iOS. Termasuk dalam obrolan grup. Sedangkan iMessage beralih ke SMS yang tidak aman saat mengirim pesan ke perangkat Android.
Mark juga mengatakan bahwa pengguna kini dapat mengatur opsi yang memungkinkan chat terbaru menghilang hanya dengan satu ketukan tombol. Ini membuat pesan tidak mungkin muncul di ponselmu.
Sudah begitu, enkripsi ujung ke ujung, kata dia, juga berlaku untuk pesan yang dicadangkan.
Menurut Mark tidak ada fitur-fitur yang disebutkan di atas yang tersedia untuk pengguna iMessage. Karena itu ia mengatakan WhatsApp lebih aman.
Whatsapp Sering Disebut tidak Aman
Perkataan Mark membandingkan Whatsapp dengan iMessage diposting di akun Facebook miliknya. Belum jelas betul arah dari pernyataaan tersebut.
Namun, ada dugaan itu dilatarbelakangi berbagai sorotan mengenai keamanan aplikasi WA belakangan ini.
Seperti dilaporkan Independent, WhatsApp sempat mengalami peretasan beberapa pekan lalu, dimana hacker membajak ponsel pengguna dan mengirim video berbahaya ke nomor-nomor yang ada di ponsel mereka.
Kejadian ini bahkan sampai memicu komentar pedas dari penemu aplikasi berbagi pesan Telegram Pavel Durov.
Pengembang asal Rusia ini sampai mengajurkan orang-orang untuk menggunakan aplikasi chatting apa pun selain Whatsapp.
"Setiap tahun kita mendapati ada masalah terkait Whatsapp yang membuat data pribadi di perangkat pengguna dalam risiko...tidak perduli apakah Anda orang terkaya di dunia - jika kamu menginstal WhatsApp di ponsel, seluruh data dari setiap aplikasi di perangkat Anda mudah diakses," kata Durov dalam pernyataanya di Telegram, dikutip Independent, Kamis (6/10/2022) WIB.
Menurut Durov, celah keamanan di WhatsApp ditanam untuk memungkinkan pemerintah, agensi penegak hukum, dan hacker untuk melewati enkripsi dan sistem keamanan lain.
“Saya tidak mendorong orang untuk beralih ke Telegram....Telegram tidak butuh promosi tambahan," kata Durov. “Anda bisa menggunakan aplikasi pesan apa pun yang Anda suka, tapi jauhi Whatsapp - ia telah menjadi alat mata-mata selama 13 tahun."
Baca: Penemu Telegram: Jauhi WhatsApp, Nggak Aman!
Sumber: Neowin.net, Independent.co.uk
Baca juga:
- Akun WhatsApp Diblokir? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- WhatsApp Rilis Opsi Blokir Screenshot untuk View Once, Fitur Hapus Pesan Otomatis
- Mengapa WhatsApp tidak Bisa Diinstal dari Google Play Store? Ini Cara Mengatasinya
- Cara Keluar dari Grup WhatsApp (WA) Tanpa Diketahui dan Tanpa Notifikasi